Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
TOKYO. Pasar saham Asia kembali jeblok, pasca reli selama dua hari. Kecemasan Yunani bakal hengkang dari zona euro masih menjadi sentimen utama yang menggerus pasar. Apalagi, data ekspor Jepang mengecewakan, sehingga melemahkan prospek pendapatan bagi eksportir di Asia.
Indeks MSCI Asia Pacific tumbang 1,2% ke posisi 112,39 pada pukul 10.03 waktu Tokyo. Setiap delapan saham terpapas, berbanding setiap satu saham yang menguat.
Adapun, indeks Nikkei 225 tercatat sudah rontok 1,2%. Bursa Jepang langsung dibuka jeblok pagi ini, lantaran data ekspor dirilis lebih rendah dari ekspektasi, dan adanya pemangkasan peringkat oleh Fitch, kemarin. Sementara, indeks Australia, S&P/ASX 200 juga melorot 1,3%. Lalu, indeks Kospi tumbang 1,5%, dan indeks Taiwan Taiex turun 1,1%.
Andrew Pease, kepala strategi investasi untuk pasar Asia Pasifik dari Russell Investment Group menilai, jika Yunani keluar dari euro, ini akan menjadi peristiwa yang sangat penting bagi pasar.
"Pasar menunggu resolusi politik dari Uni Eropa, apakah mencegah Yunani keluar atau sebaliknya. Hal itu akan menjadi pagar yang kuat untuk mencegah efek penularan ke negara lainnya di kawasan itu," ujarnya di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News