kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Jatuh, ASX 200 Koreksi Paling Dalam di Pagi Ini (14/6)


Selasa, 14 Juni 2022 / 08:25 WIB
Bursa Asia Jatuh, ASX 200 Koreksi Paling Dalam di Pagi Ini (14/6)
ILUSTRASI. Bursa Australia alami koreksi paling dalam di antara bursa Asia


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia jatuh di awal perdagangan hari ini. Selasa (14/6), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 anjlok 1,58% ke 26.560,09. Serupa, indeks Hang Seng koreksi 1,36% ke 20.783,54.

Indeks Taiex juga melemah 0,74% ke 15.952,65. Sedangkan indeks Kospi turun 1,07% ke 2.477,59. Indeks ASX 200 ambles 4,94% ke 6.589,3.

Sementara itu, FTSE Straits Times melemah 0,86% ke 3.112,38 dan FTSE Malay KLCI tertekan 0,8% ke 1.453,13.

Seluruh bursa di kawasan tergelincir, dengan bursa saham Australia memimpin penurunan di antara pasar saham utama di Asia. Indeks ASX 200 ambles hampir 5% setelah kembali diperdagangkan, usai libur diawal pekan.

Baca Juga: Wall Street Jatuh: S&P 500 Konfirmasi Pasar Bearish, Kekhawatiran Resesi Meningkat

Di awal perdagangan, indeks ASX 200 sempat anjlok 5,3%, yang menjadi persentase penurunan intraday terbesar sejak Maret 2020 dan memperpanjang pelemahan dalam tiga sesi berturut-turut.

Tekanan pada bursa saham global datang setelah Wall Street ambruk, dengan indeks S&P 500 masuk ke pasar bearish pada perdagangan sesi sebelumnya.

Pada Senin (13/6), indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,79% menjadi 30.516,74, indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi jatuh 4,68% ke 10.809,23.

Sedangkan, indeks S&P 500 ditutup ambles hampir 4% ke 3.749,63, dan berada di wilayah pasar bearish, atau turun lebih dari 20% dari level puncak yang dicatatkan pada 3 Januari silam.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Hari ini (14/6), IHSG Lanjut Melemah

Tekanan tambahan bagi bursa Asia juga datang dari imbal hasil US Treasury tenor acuan yang mencapai level tertinggi dalam dua dekade di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang agresif akan mendorong ekonomi terbesar dunia itu ke dalam resesi.

Goldman Sachs memperkirakan, kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang digelar pada Rabu (15/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×