Reporter: Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks saham bursa Asia hari ini diprediksi menguat lagi. Di kawasan Asia kemarin, seluruh bursa saham menghijau karena respons investor terhadap kebijakan bank sentral China, yang melonggarkan aturan pinjaman perbankan.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menyatakan, pelemahan bursa Asia sebelumnya lebih karena investor kaget terhadap kebijakan Tiongkok.
"Investor shock terkait rencana pemberhentian 1,8 juta pekerja di perusahaan batubara China. Padahal tujuannya memotong kapasitas industri yang lagi lesu," ungkapnya kepada KONTAN, kemarin.
Pelonggaran pinjaman di Tiongkok memicu spekulasi investor, ekonomi China akan membaik. "Harga komoditas juga mulai rebound," terang Lanjar.
Menurut Gina Nasution, Analis Trimegah Sekuritas, perbaikan indeks Asia disokong data pengangguran Jepang yang membaik. "Angka pengangguran Jepang 3,2%, di bawah konsensus sebelumnya 3,3%," paparnya.
Selain itu, secara teknikal indeks-indeks di Asia sudah saatnya rebound. Lanjar memprediksikan hal serupa, sentimen negatif dari terhadap bursa Asia belum ada. Alhasil, tak ada alasan indeks saham kembali negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News