Reporter: Dupla Kartini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kemarin (19/7), bursa regional masih melempem. Bahkan kondisi itu turut menyeret kejatuhan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Pemicunya tak lain adalah data mengenai indeks kepercayaan konsumen AS yang melorot serta laporan kinerja emiten AS yang kurang memuaskan. Tentu saja, ini menjadi berita buruk bagi ekonomi Asia yang mengandalkan AS sebagai pasar utama ekspornya.
Analis Harumdana Berjangka Nizar Hilmy bilang, pasar kecewa terhadap laporan keuangan dua emiten besar, Bank of America Corp dan Citigroup Inc. Laba bersih Bank of America turun 3% menjadi US$ 3,1 miliar pada kuartal kedua. Revenue juga turun 11% menjadi US$ 29,15 miliar.
Laba bersih Citigroup Inc, turun drastis 37% menjadi US$ 2,7 miliar untuk kuartal kedua, dari US$ 4,28 miliar di periode yang sama tahun lalu. Padahal, tadinya laporan keuangan ini diharapkan bisa mendongkrak bursa. "Tapi sama sekali tidak ada berita positif di pasar, sehingga pasar terpukul," kata Nizar.
Vice President Riset Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere menyebut, pasar khawatir kinerja perbankan di kuartal kedua akan lebih buruk dengan kondisi ekonomi global saat ini. Apalagi, pelaksanaan UU sektor keuangan di AS hanya menunggu waktu. "Dengan dibatasinya aktivitas yang mengarah pada resiko di perbankan, maka bisa dipastikan mengurangi pendapatan perbankan," kata Nico.
Nizar memperkirakan, hari ini, bursa Asia masih akan koreksi, tapi dengan skala lebih kecil karena kejatuhan sebelumnya sudah cukup tajam. Dengan catatan, tidak ada berita negatif baru yang menyebabkan pasar panik.
Nizar menduga, hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 9.180-9.375. Sementara, indeks Hang Seng diramal akan berada di posisi 19.900-20.200. Sedangkan indeks Kospi di 1.700-1.760, dan IHSG pada kisaran 2.940-2.990.
Lain halnya dengan Nico. Dia memperkirakan, penurunan di saham Asia lebih terbuka ketimbang kenaikannya. Prediksinya, IHSG bergerak di 2.916-3.000, indeks Nikkei 225 di 9.250-9.550, dan Hang Seng di 19.800-20.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News