kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Asia dibuka positif pada transaksi pagi ini


Rabu, 15 Februari 2017 / 09:34 WIB
Bursa Asia dibuka positif pada transaksi pagi ini


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia dibuka di zona positif pada Rabu (15/2). Berdasarkan data yang dihimpun CNBC, pada pukul 08.20 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,98%. Sedangkan indeks Topix naik 0,91%.

Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi tertekan 0,12%.

Saham Toshiba anjlok 11% pada awal perdagangan. Reuters melaporkan, perusahaan akan membukukan kerugian US$ 6,3 miliar yang sebagian besar diakibatkan dari unit nuklir di AS. Penyusutan aset ini akan menghapus nilai saham milik pemegang saham sehingga perusahaan akan kekeringan modal kerja.

Sedangkan Wall Street Journal melaporkan bahwa pimpinan Toshiba Shigenori Shiga akan mengundurkan diri dari jabatannya secara efektif pada Rabu (15/2).

Saham SoftBank naik 0,96% setelah perusahaan asal Jepang ini mengumumkan akuisisi perusahaan aset manajer Fortress Investment Group senilai US$ 3,3 miliar.

Di Australia, indeks ASX 200 menanjak di awal transaksi perdagangan dengan kenaikan 0,86%. Hampir seluruh sektor mendaki. Sektor finansial naik 1,66%. Mayoritas saham-saham perbankan naik lebih dari 1%.

Sebut saja, saham ANZ naik 1,81%, Commonwealth Bank of Australia naik 2,19%, Westpac naik 1,62%, dan National Australia Bank naik 1,96%.

Bursa AS kembali menoreh rekor tadi malam. Kondisi ini dipicu oleh pernyataan pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen. Dalam sambutan awal pada pertemuan Komite Senat Perbankan AS, Selasa (14/2), Yellen mengatakan bahwa merupakan hal yang tidak bijaksana untuk menunggu terlalu lama dalam menaikkan suku bunga acuan, mengingat adanya kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Yellen diharapkan mengeluarkan pernyataan yang sedikit hawkish. Dari perspektifnya, pasar saham berada di level tertinggi sepanjang sejarah dan data ekonomi semakin membaik. Jadi cukup bijaksana bagi dirinya untuk hawkish," papar Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×