Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pemangkasan produksi minyak secara sukarela hingga akhir tahun.
Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir Desember. Sementara Rusia akan mengurangi ekspor minyaknya sebesar 300.000 barel per hari.
Minyak mentah Brent menetap di US$90,04 per barel, ditutup di atas angka US$90 untuk pertama kalinya sejak November.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham GZCO, BBNI, HRUM Untuk Rabu (6/9)
Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$86,87 per barel, juga merupakan level tertinggi dalam 10 bulan.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melayang di bawah garis datar, menjelang angka-angka produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua negara tersebut.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,32% dan Topix naik 0,41%. Secara terpisah, Kospi Korea Selatan turun 0,18%, tetapi Kosdaq naik 0,12%.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 18.439, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 18.456,91.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir, Dow Turun Hampir 200 Poin karena Yield US Treasury
Semalam di Wall Street, ketiga indeks utama melemah karena kenaikan harga minyak mentah membebani saham-saham.
Dow Jones Industrial Average turun 0,56%, S&P 500 turun 0,42%, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News