kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Bergerak Tipis di Pagi Ini (1/8), Data Ekonomi China Jadi Pemberat


Senin, 01 Agustus 2022 / 08:32 WIB
Bursa Asia Bergerak Tipis di Pagi Ini (1/8), Data Ekonomi China Jadi Pemberat
ILUSTRASI. Nikkei dibuka melemah tipis walau akhirnya rebound pada perdagangan pagi ini (1/8)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak tipis dan bervariasi pada awal perdagangan hari ini. Senin (1/8), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,22% ke 27.862,36. Berbeda, indeks Hang Seng justru turun 0,64% ke 20.026,60.

Indeks Taiex melemah 0,39% ke 14.941,31. Indeks Kospi pun turun 0,06% ke 2.450,04 dan indeks ASX 200 naik 0,23% ke 6.960,9.

Pasar saham Asia dimulai dengan bergerak tipis pada hari ini karena data ekonomi China yang mengecewakan yang menimbulkan keraguan bahwa reli Wall Street di pekan lalu dapat dipertahankan dalam menghadapi pengetatan kebijakan yang ditentukan oleh bank sentral global.

Data terbaru memperlihatkan, aktivitas pabrik China kontraksi pada bulan Juli, karena wabah virus baru membebani permintaan. Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) turun ke level 49,0 di bulan Juli, meleset dari perkiraan 50,4.

Itu bukan pertanda baik untuk rangkaian data PMI yang akan dirilis minggu ini, termasuk survei ISM AS yang berpengaruh bagi pasar. Sementara itu, laporan penggajian Juli pada hari Jumat juga akan menunjukkan perlambatan lebih lanjut.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ASII, IATA, SSMS, GZCO, dan TAPG Hari Ini (1/8)

Pada saat yang sama, data AS yang keluar Jumat menunjukkan inflasi dan pertumbuhan upah yang sangat tinggi. Sedangkan bank sentral di Inggris, Australia, dan India semuanya diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi di minggu ini.

"Kami mengharapkan Band of England untuk meningkatkan pengetatan moneter dengan kenaikan 50 bps pada pertemuan Agustus. Kenaikan harga energi kemungkinan menjadi pendorong utama," kata analis di Barclays.

"Bank sentral fokus pada momentum inflasi yang masih kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat daripada sinyal pertumbuhan yang melambat. Ini bisa mengganggu pandangan 'berita buruk adalah berita baik' pasar baru-baru ini."

Kehati-hatian itu terbukti karena indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1% di awal perdagangan yang lamban.

Sementara bursa Nikkei Jepang sempat turun tipis walau akhirnya rebound dan terus menguat din pagi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×