kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bursa Asia bergerak tak seirama


Senin, 11 Desember 2017 / 08:35 WIB
Bursa Asia bergerak tak seirama


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia bergerak di dua arah pada Senin (11/12) pagi. Pasar saham Asia sejatinya masih didukung sentimen positif penguatan bursa saham Amerika Serikat.

Mengutip CNBC, Senin, indeks Nikkei 225 naik 0,06% pada awal perdagangan. Bursa Jepang didukung laju sektor perdagangan rumah, mobil dan bank.

Di Korea, indeks Kospi turun 0,10%, terutama karena pelemahan saham produsen mobil, broker dan saham teknologi blue chip. Samsung Electronics turun 0,69% dan SK Hynix tergerus 0,51%.

Sementara, S&P/ASX 200 melemah tipis 0,02%. Penguatan sektor energi diimbangi penurunan sektor utilitas dan konsumsi.

Akhir pekan lalu, indeks saham di Wall Street ditutup naik. Pasar AS cukup solid setelah rilis data ketenagakerjaan memperlihatkan hasil lebih kuat dari perkiraan. AS berhasil menambah 228.000 pekerjaan sepanjang November, melebihi perkiraan yaitu hanya 200.000. Tingkat pengangguran juga stabil di level 4,1%.

Di pasar mata uang, dollar AS masih cukup stabil. Mengutip Bloomberg, Senin pukul 08.23 WIB, indeks dollar spot diperdagangkan di level 93,87, setelah akhir pekan lalu menguat di 93,90. Di antara mata uang utama lainnya, yen Jepang stabil diperdagangkan pada 113,51 terhadap dollar AS.

Dari pasar komoditas, harga minyak turun di pasar Asia. Laju harga minyak terhenti setelah AS diperkirakan menggenjot produksi. Ini dikhawatirkan menahan upaya OPEC dan sekutunya yang tengah membatasi produksi untuk mengurangi suplai di pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×