CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.134   -80,18   -1,11%
  • KOMPAS100 1.092   -10,86   -0,98%
  • LQ45 871   -5,11   -0,58%
  • ISSI 215   -3,44   -1,58%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,51   -0,09%
  • IDX80 125   -1,24   -0,98%
  • IDXV30 135   -0,44   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,39   -0,26%

Bursa Asia bergerak naik Senin (1/3), pasar obligasi tengah tenang


Senin, 01 Maret 2021 / 08:05 WIB
Bursa Asia bergerak naik Senin (1/3), pasar obligasi tengah tenang
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia menguat pada hari Senin (1/3), dengan sentimen pasar obligasi masih membayangi. Sementara itu kemajuan paket stimulus Amerika Serikat (AS) mendukung optimisme tentang ekonomi global.

Melansir Reuters, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1%, setelah turun 3,7% Jumat lalu.

Indeks Nikkei Jepang menguat 2,0% dan indeks kontrak berjangka NASDAQ memantul 0,8% dan kontra berjangka S&P 500 naik 0,7%.

Asal tahu, imbal hasil surat utang AS tenor 10-tahun turun menjadi 1,40%, dari puncak pekan lalu 1,61%, meskipun 11 basis poin lebih tinggi akhir pekan kemarin dan naik 50 basis poin pada tahun ini.

"Pergerakan obligasi pada hari Jumat masih terasa seperti jeda untuk udara, daripada katalis untuk bergerak menuju perairan yang lebih tenang," kata Rodrigo Catril, analis senior di NAB.

Baca Juga: Begini prediksi IHSG, Senin (1/3), dan saham-saham yang bisa ditimbang-timbang

"Pelaku pasar tetap gelisah atas prospek inflasi yang lebih tinggi karena ekonomi ingin dibuka kembali dibantu oleh peluncuran vaksin, tingkat tabungan yang tinggi bersama dengan dukungan fiskal dan moneter yang solid."

Analis di BofA mencatat bearish obligasi sekarang salah satu yang paling parah dalam catatan dengan pengembalian harga tahunan dari obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 29% sejak Agustus lalu, dengan Australia turun 19%, Inggris 16%, dan Kanada 10% .

Penurunan ini disebabkan oleh ekspektasi pertumbuhan AS yang lebih cepat ketika DPR meloloskan paket bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×