kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Asia anjlok hari ini (13/5) usai Wall Street ditutup koreksi tajam


Kamis, 13 Mei 2021 / 08:54 WIB
Bursa Asia anjlok hari ini (13/5) usai Wall Street ditutup koreksi tajam
ILUSTRASI. Bursa Asia kompak melemah pada Kamis (13/5)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kembali melemah pada awal perdagangan hari ini. Kamis (13/5) pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat anjlok 1,82% ke 27.634,47. Serupa, indeks Hang Seng dibuka ambles 1,03% ke 2.7939,37.

Hal yang sama juga terjadi pada indeks Kospi yang turun 0,30% ke 3.152,08. Sedangkan indeks ASX 200 terkoreksi 0,39% ke 7.017,50.

Sementara itu, indeks Straits Times dan indeks FTSE Malaysia tutup karena Idul Fitri. 

Koreksi di bursa Asia terjadi setelah kenaikan mengejutkan pada inflasi Amerika Serikat (AS) yang memukul Wall Street. Hal tersebut juga membuat yield US Treasury melo9njak di tengah kekhawatiran Federal Reserve mungkin akan melakukan pengetatan lebih awal.

Baca Juga: Wall Street: Indeks S&P anjlok 2,1%, penurunan terbesar sejak Februari 2021

"Inflasi yang lebih adalah hal negatif yang pasti untuk ekuitas, mengingat respon suku bunga yang mungkin terjadi," kata Macro Strategist Deutsche Bank Alan Ruskin.

"Semakin banyak kenaikan PDB nominal didominasi oleh inflasi yang tinggi, terutama inflasi upah yang semakin besar kemungkinan tekanan pada margin keuntungan. Ini memainkan bias pada saham yang berfluktuasi dan kurang bullish," tambah dia. 

Wall Street pada penutupan perdagangan Rabu (12/5) koreksi tajam setelah harga konsumen di Negeri Paman Sam melonjak paling tinggi dalam hampir 12 tahun pada bulan April. 

Lonjakan sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga tiket pesawat, mobil bekas dan biaya penginapan yang sangat tinggi, yang didorong oleh pandemi.

Selanjutnya: Elon Musk tangguhkan penggunaan bitcoin untuk pembelian Tesla

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×