kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bursa AS terseret saham energi dan maskapai


Rabu, 15 Maret 2017 / 07:29 WIB
Bursa AS terseret saham energi dan maskapai


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Penurunan harga minyak mentah dan saham-saham maskapai menyeret turun bursa Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (14/3) waktu setempat. Di sisi lain, tak banyak investor melakukan transaksi lantaran menunggu pengumuman suku bunga bank sentral Federal Reserve Rabu nanti malam, yang diperkirakan pasar akan naik.

Dow Jones Industrial Average turun 44,11 poin atau 0,21% menjadi 20.837,37. Indeks S&P 500 kehilangan 8,02 poin atau 0,34% menjadi 2.365,45. Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 18,97 poin atau 0,32% menjadi 5.856,82.

Sebanyak 56,23 miliar saham berpindah tangan dalam transaksi bursa AS kemarin, berbanding dengan volume 6,93 miliar per hari dalam 20 hari terakhir. 

"Tidak ada kabar baik. Pasokan minyak pun bahkan tidak berkurang untuk mendorong pergerakan harga," kata Kim Forrest, Senior Equity Research Analyst di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.   

Harga minyak mentah merosot memukul sektor saham energi 1,1% kemarin. Harga minyak menyentuh level terendah sejak akhir November setelah OPEC mengumumkan kenaikan cadangan minyak global dan memperkirakan produksi minyak negara-negara di luar grup, lebih tinggi ketimbang perkiraan awal untuk tahun 2017. 

Saham-saham maskapai AS merosot akibat adanya badai salju di bagian timur laut AS, sehingga banyak penerbangan ditunda. 

Selain itu, saham-saham rumah sakit dan kesehatan ikut tumbang, menumpangi rencana perubahan Obamacare, bahwa 14 juta warga Amerika akan kehilangan asuransi kesehatan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×