Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup menurun pada transaksi perdagangan tadi malam (25/11). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% menjadi 2.067,03. Penurunan juga dialami indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 0,02% menjadi 17.814,94.
Penurunan bursa AS terjadi seiring penurunan kepercayaan konsumen AS yang di luar dugaan. Faktor ini bertolak belakang dengan ekspansi ekonomi yang positif. Sekadar informasi, kepercayaan konsumen di AS melorot ke level terendahnya dalam lima bulan terakhir pada November. Padahal, data yang dirilis sebelumnya menunjukkan terjadinya ekspansi pada perekonomian AS di kuartal III.
"Sentimen yang ada saat ini kemungkinan masih tetap optimistis, namun hati-hati," jelas Erik Wytenus, global investment specialist JPMorgan Private Bank di Florida. Dia menambahkan, beberapa waktu terakhir, pasar saham memiliki kekuatan yang cukup tinggi untuk naik. "Nah, saat pasar bullish seperti sekarang, pastinya investor akan lebih selektif," imbuhnya.
Sementara itu, faktor lainnya adalah isu pemangkasan produksi minyak Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC). Menurut Igor Sechin, dari OAO Rosneft dari Rusia, Venezuela, Arab saudi, Meksiko, dan Rusia gagal mencapai kata sepakat dalam menurunkan kuota produksi minyak pada pertemuan yang berlangsung kemarin. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh mengenai pertemuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News