Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat berkobar disulut kenaikan harga minyak mentah pada penutupan perdagangan Rabu (28/9). Indeks energi melesat 4,34% setelah seorang sumber OPEC mengatakan, grup pengekspor minyak ini sepakat mengurangi produksi minyak untuk pertama kali sejak tahun 2008.
Harga minyak meroket 6%, memicu saham Chevron menguat 3,2% dan Exxon Mobil 4,4%. Saham alat berat sepeti Caterpillar Inc terkena imbasnya, meloncat 4,48%.
Kenaikan saham-saham energi menutup penurunan di grup saham telekomunikasi yang meluncur sampai 1,04%.
Alhasil, Indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan penguatan 0,53% menjadi 5.318,55. Dow Jones Industrial Average menguat 0,61% pada penutupan pukul 4 sore waktu setempat menjadi 18.339,24.
Nasdaq Composite Index juga menguat 0,24% menjadi 5.318,55.
Investor bursa saat ini juga memperhatikan arah pemilu presiden yang akan digelar 8 November nanti. Dari debat calon presiden pertama hari Senin lalu, Hollar Clinton masih lebih unggul dari kandidat lawannya yaitu Donald Trump.
"Tapi sektor energi merupakan penyetir terbesar korporasi pada 1,5 atau 2 tahun terakhir. Jika harga minyak stabil, kinerja mulai terlihat lebih baik," kata Mark Kepner, managing director di Themis Trading di Chatham, New Jersey pada Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News