kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Bursa AS masih diliputi kecemasan akan Pemilu AS


Selasa, 01 November 2016 / 06:17 WIB
Bursa AS masih diliputi kecemasan akan Pemilu AS


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS ditutup flat pada transaksi Senin (31/10) kemarin. Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,77 poin atau 0,1% menjadi 18.142,42. Saham Chevron memimpin kenaikan dan saham Nike mencatatkan penurunan terdalam.

Sementara, indeks S&P 500 berakhir flat di kisaran 2.126,15. Sektor utiliti memimpin kenaikan enam sektor. Sedangkan sektor energi mengalami penurunan terbesar.

Jumlah saham yang naik sama dengan jumlah saham yang turun di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan melibatkan 1,035 miliar saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,842 miliar saat penutupan.

Sejumlah sentimen turut mempengaruhi market. Salah satunya adalah  investigasi yang dilakukan FBI terhadap email Clinton. Faktor ini menyebabkan investor tetap waspada.

"Market sudah memprediksi kemenangan Hillary Clinton, namun kasus email ini kembali menghantam market," jelas Randy Frederick, vice president of trading and derivatives Charles Schwab.

Berdasarkan data RealClearPolitics, perbedaan suara hasil polling antara Clinton dengan pesaingnya Donald Trump semakin mengecil.

"Saya rasa kita memasuki periode yang penuh dengan ketidakpastian saat ini. Jika Clinton menang, banyak yang menduga dia akan mengundurkan diri. Namun, jika Trump yang menang, akan menimbulkan kecemasan yang baru. Saya rasa tidak ada situasi yang bagus dalam jangka pendek," papar Peter Cardillo, chief market economist First Standard Financial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×