kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Bursa AS dibuka turun jelang rilis risalah The Fed


Rabu, 19 Agustus 2015 / 21:43 WIB
Bursa AS dibuka turun jelang rilis risalah The Fed


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah untuk hari kedua terkait aksi selloff di pasar negara berkembang yang memicu kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global dan pada saat yang sama The Fed mempertimbangkan langkah untuk suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 % menjadi 2,084.74 pada 09:33 pagi waktu New York. Ekuitas pasar berkembang turun tajam ke level terendahnya empat tahun seiring kekhawatiran investor yang akan menarik investasinya lebih cepat terkait melambatnya ekonomi China. Bursa saham Eropa juga mengikuti penurunan tersebut.

Kekhawatiran tentang pertumbuhan global meningkat terkait The Fed yang mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertamanya sejak 2006 lalu. Risalah dari pertemuan bank sentral di bulan Juli akan dijadwalkan pada pukul 2 siang di Washington. Para pedagang menempatkan harga di probabilitas 48 % dari pergerakan harga pada pertemuan September.

Indeks berjangka memangkas secara singkat penurunan hari ini karena data menunjukkan bahwa biaya hidup di AS naik pada bulan Juli di laju yang paling lambat dalam tiga bulan terakhir, naik sebesar 0,1 %, keraguan pada seberapa cepat inflasi akan kembali ke arah sasaran The Fed.

Minyak telah jatuh lebih dari 30 % dari puncak penutupannya tahun ini pada bulan Juni di tengah melimpahnya pasokan global yang mungkin akan menahan inflasi dalam beberapa bulan mendatang.

Ketika dikombinasikan dengan dollar yang lebih kuat dan pertumbuhan yang lambat di luar negeri, kemerosotan energi akan membuat target inflasi sebesar 2 % dari The Fed bahkan akan lebih sulit dimengerti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×