Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Mayoritas saham di bursa Eropa kemarin ditutup jeblok. Kondisi ini menjadikan bursa Eropa mengalami penurunan mingguan terlama sejak 1998. Salah satu penyebab anjloknya bursa Eropa antara lain penurunan saham perbankan di tengah kecemasan penyebaran krisis utang.
Pada penutupan pasar pukul 16.30 waktu London, Stoxx Europe 600 Index turun 0,1% menjadi 263,98. Penurunan ini sudah terjadi selama delapan minggu berturut-turut. Beberapa pemicu penurunan yakni, data ekonomi AS yang lebih buruk dibanding prediksi serta tingginya kecemasan bahwa Yunani akan mengalami default atas utangnya.
Salah satu saham yang mempengaruhi pergerakan saham Eropa antara lain: Unione di Banche Italiane ScpA yang turun di bawah harga saham perdananya. Sementara, Antofagasta Plc dan Xstrata Plc naik masing-masing sebesar 2% seiring dengan melesatnya harga tembaga. Kenaikan juga dialami Porsche SE yang naik 2,4%.
"Pelaku pasar masih menunggu keputusan atas anggaran penghematan Yunani pada minggu depan. Tak ada seorang pun yang mau berinvestasi secara besar-besaran di pasar saham saat ini," jelas Robert Halver, head of research Baader Bank AG di Frankfurt.
Catatan saja, kemarin, sembilan dari 16 pasar saham Eropa mengalami penurunan. DAX Index Jerman turun 0,4%, sementara FTSE 100 Index Inggris naik 0,4%. Sedangkan pasar saham Swedia dan Finlandia ditutup karena hari libur nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News