Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Dollar Australia kembali menguat. Valuta yang berjuluk aussie itu, terbantu penetapan bunga acuan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Para analis memprediksi, penguatan aussie, akan berlanjut.
Dollar Australia menguat terhadap beberapa pasangannya. Pairing EUR/AUD melemah 0,07%, Selasa (7/8) pukul 16.53 WIB, menjadi 1,1727. Terhadap JPY, aussie juga perkasa 0,19% di 82,83. Melawan USD, AUD menguat 0,12% menjadi 1,0578.
Gubernur RBA, Glenn Stevens, mengatakan, pertumbuhan Negeri Kangguru, sesuai dengan rencana, hingga bunga dipertahankan sebesar 3,5%. Itu bunga tertinggi di antara negara maju lainnya.
“Saya pikir RBA belum akan menurunkan suku bunga dan itu mengejutkan bagi pasar. Hal tersebut menjadikan aussie berada di posisi bullish,” ujar Head of Asia Pacific Research TD Securities, Singapura, Annete Beacher seperti dikutip Bloomberg.
Langkah yang diambil RBA, menurut Analis Soegee Futures, Nizar Hilmy, mengindikasikan ekonomi negara itu masih lebih baik dibanding Amerika dan Eropa. Ini tentu menguntungkan bagi AUD.
Analis riset BNI, Klara Pramesti, menambahkan, situasi tidak menentu di zona euro, juga menguntungkan aussie.
RBA tidak mengubah bunga acuan karena, telah memangkas bunga sebesar 75 basis poin selama setahun terakhir. Analis senior Monex Investindo Futures, Daru Wibisono, menuturkan, pemangkasan itu bertujuan menjaga pertumbuhan ekonomi Australia di saat ekonomi global lesu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News