kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bunga ORI007 Rendah, Nasabah Kurang Tertarik


Rabu, 14 Juli 2010 / 16:07 WIB
Bunga ORI007 Rendah, Nasabah Kurang Tertarik


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penetapan bunga Obligasi Negara Ritel (ORI) tahun 2010 seri 007 sebesar 7,95% tidak mampu menarik perhatian para nasabah. Alhasil, manajer investasi sulit menjual obligasi ini dalam bentuk reksadana. Apalagi, tahun depan, reksadana yang berbasis obligasi akan dikenakan pajak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Batavia Prosperindo Aset Manajemen tidak tertarik untuk membundel ORI007 ini dalam bentuk reksadana. “Dengan bunga deposito saat ini yang masih sebesar 5%-6%, maka spread yang didapat akan semakin kecil,” jelas Karma P Siregar, VP Bussiness Alliance Batavia Prosperindo.

Karma menjelaskan, bunga ORI 007 ini nantinya akan dipotong dengan biaya manajer investasi dan biaya kustodian. Makanya, "Bunga sebesar itu dengan jangka waktu tiga tahun kurang menarik," tutur Karma. Menurutnya, bunga deposito untuk jangka pendek selama 1-3 bulan lebih menarik karena cukup besar.

Kendati begitu, kondisi berbeda bisa saja terjadi kalau perekonomian Indonesia terus membaik. Pasalnya, jika ekonomi tumbuh, maka potensi penurunan bunga juga besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×