Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengganjar obligasi konvensional bertenor lima tahun dengan kupon 10,85%. Imbal hasil yang sama juga diberikan pada obligasi syariah atau sukuk ijarah perseroan.
Jumlah cicilan imbalan sukuk ijarah perseroan adalah Rp 16,27 miliar per tahun. Berdasarkan prospektus yang terbit hari ini, manajemen bilang, bunga obligasi akan dibayar setiap tiga bulan.
Pembayaran bunga dan imbal hasil pertama surat utang perseroan akan dilakukan 11 Maret 2014. Obligasi ini merupakan bagian dari penerbitan pertama atas penawaran umum berkelanjutan (PUB) I SMRA.
Total emisi dari PUB ini sebesar Rp 2 triliun. Obligasi ini terdiri dari Rp 1,4 triliun obligasi konvensional dan Rp 600 miliar sukuk ijarah.
Untuk tahap pertama, emiten properti ini akan menerbitkan surat utang senilai Rp 600 miliar. Sebesar Rp 450 miliar dalam bentuk obligasi konvensional, sisanya sukuk.
Keduanya memiliki masa jatuh tempo selama lima tahun. Dalam prospektus ringkas, manajemen SMRA menjelaskan, mayoritas dana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha.
Perinciannya, 70% untuk pengembangan properti, baik di Bandung, Bogor, Bekasi, atau di Tangerang. Sisanya yang sebesar 30% akan dipakai untuk modal kerja. Khususnya, guna menambal kebutuhan operasional, seperti biaya pembangunan hunian, bangunan komersial, dan kavling.
SMRA telah menunjuk empat penjamin emisi untuk penerbitan surat utang kali ini. Mereka adalah PT Indo Premier Securities, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, PT Makinta Securities, dan PT mandiri Sekuritas.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat A+ untuk kedua surat utang SMRA ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
