kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bundamedik (BMHS) Catatkan Kenaikan Signifikan Pendapatan dan Laba di 2021


Selasa, 17 Mei 2022 / 15:35 WIB
Bundamedik (BMHS) Catatkan Kenaikan Signifikan Pendapatan dan Laba di 2021
ILUSTRASI. Teknologi robotic surgery PT Bundamedik Tbk.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan pertumbuhan pendapatan terkonsolidasi sebesar 49% year on year (yoy)  menjadi Rp 1,71 triliun dari sebelumnya di 2020 sebesar Rp 1,14 triliun. Hasil kinerja ini ditopang pertumbuhan yang kuat dari seluruh lini bisnis utama yakni bisnis non-covid. 

Kenaikan pendapatan Bundamedik juga turut mengerek perolehan laba bersihnya hingga 166% yoy menjadi Rp 315 miliar dari sebelumnya Rp 118 miliar di Desember 2020. 

Ivan Sini selaku Komisaris Utama BMHS memaparkan, pihaknya senantiasa percaya pada pentingnya penguatan fundamental bisnis bagi pencapaian jangka panjang perusahaan, sehingga pandemi pun tidak menghentikannya untuk terus merealisasikan target ekspansi nasional dan penguatan core business dalam ekosistem BMHS. 

“Hingga 2021, BMHS telah mampu melayani hampir 150 juta masyarakat yang tersebar 10 provinsi lewat kehadiran 6 rumah sakit, 10 klinik Morula IVF dan 34 jaringan laboratorium Diagnos,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/5). 

Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif pada Tahun Ini

Adapun, sebesar 67% dari total pertumbuhan pendapatan BMHS selama 2021 berasal dari pendapatan layanan rumah sakit yang naik sebesar Rp 376 miliar atau tumbuh sebesar 47%. 

Sementara Morula IVF yang juga merupakan salah satu bisnis utama BMHS berkontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan terkonsolidasi selama 2021, dengan kenaikan pendapatan hingga 50% menjadi Rp 169 miliar. Secara keseluruhan, pendapatan dari layanan non-COVID naik sebesar 27%. 

Selama 2021, BMHS gencar melakukan ekspansi bisnis secara nasional baik secara organik maupun akuisisi seiring dengan penguatan fundamental perusahaan dalam jangka panjang. Seluruh lini bisnis utama BMHS sukses mencatatkan sejumlah pencapaian penting selama 2021. 

Rumah Sakit Bunda Group berhasil membuka 2 rumah sakit ibu dan anak  di Bali dan Palembang di tengah pandemi. Per 2021, total jumlah tempat tidur RSU Bunda naik 42%. Di awal 2022, sebagai pionir pengembangan inovasi bedah robotik di Indonesia, RSU Bunda juga berhasil melakukan operasi robotik pertama di Indonesia untuk pengangkatan prostat. 

Selanjutnya, layanan Morula IVF yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi penyedia layanan bayi tabung terdepan pilihan masyarakat Indonesia tumbuh sebesar 42%. 

Di sisi lain, unit bisnis laboratorium BMHS yaitu Diagnos tumbuh dua kali lipat dengan penambahan 19 laboratorium baru di tahun yang sama. Total tes non-COVID yang dilakukan oleh Diagnos juga naik sebesar 59% selama 2021. 

Di tahun 2021, RSU dan RSIA BJ mendapatkan akreditasi ACHSI, di mana hanya ada 3 rumah sakit di Indonesia yang memiliki akreditasi ACHSI dan 2 diantaranya ada di Bundamedik untuk layanan kesehatan berstandar internasional. Bundamedik senantiasa meningkatkan standard mutu dan layanan medis mengikuti taraf internasional. 

 

Dalam upaya memperkuat fundamental core busines, BMHS juga gencar mempererat kerja sama dengan mitra-mitra strategis. Selain menambah rekanan asuransi secara signifikan, selama 2021 BMHS telah menjalin kerjasama dengan 150 Klinik Pintar dan 100 Klinik Fertilitas Indonesia. 

“Tahun 2021 juga menjadi momentum spesial dengan dimulainya kerjasama BMHS dengan Universitas Airlangga. Kami berharap melalui kolaborasi, edukasi serta riset yang dilakukan kedua entitas dapat berkontribusi mendorong peningkatan dan penajaman kapabilitas serta skill tenaga medis di Indonesia,” ungkap Ivan.

Dengan catatan kinerja yang memuaskan selama 2021, BMHS sudah siap memaksimalkan potensi dan momentum pertumbuhan selama 2022. Pihaknya sudah mematangkan rencana bisnis yang secara konsisten fokus pada 4 pilar strategi, yaitu perluasan ekosistem, pendalaman kemitraan strategis, penguatan core business, serta pertumbuhan finansial yang positif. 

“Melalui strategi ini, BMHS siap untuk terus memperluas layanan kesehatan yang terdepan dan berkualitas untuk lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×