Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah berupaya mengumpulkan saham PT Bumi Resource Minerals Tbk (BRMS). Maklum, BUMI telah menggadaikan saham (repo) BRMS ke sejumlah pihak.
"Saya tidak bisa komentar lebih jauh, yang jelas kami sedang berusaha menyelesaikan (pembelian kembali) saham BRMS," ujar Andrew Christopher Beckham, Direktur Keuangan BUMI, Rabu (20/11).
Seperti diketahui, dalam rangka penyelesaian utang dengan China Investment Corporation (CIC), salah satu upaya yang dilakukan BUMI adalah menjual 42% atau 10,73 miliar saham BRMS.
Harga jual saham BRMS Rp 268 per saham. Dengan demikian, total nilai penjualan mencapai US$ 257 juta. Namun, berdasarkan data Biro Administrasi Efek (BAE) PT Sinartama Gunita, kepemilikan saham BUMI pada BRMS hanya 26,9%.
Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengklaim, sisa saham BRMS akan segera diperoleh. Pengalihan 42% saham BRMS tersebut dilakukan berdasarkan suatu perjanjian jual beli bersyarat.
Pada saat penyelesaian (closing date), seluruh saham BRMS akan dialihkan melalui transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi.
Sejalan dengan hal tersebut, maka akan ada pemindahbukuan atas saham-saham BRMS yang ditransaksikan tersebut dari sub rekening BUMI di kustodian dengan sub rekening atas nama CIC atau afiliasi CIC yang dibuka oleh manajamen BUMI.
Bulan Oktober 2013, telah terjadi crossing saham BRMS sebanyak 2,16 miliar. Total nilai mencapai Rp 579,87 miliar. Dileep enggan menjelaskan, apakah aksi ini cerminan dari upaya perseroan mengumpulkan saham BRMS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News