Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 4,7 triliun pada semester I-2022. Emiten anggota kelompok properti Sinar Mas Land ini berhasil mengamankan 61% target marketing sales tahun 2022.
Adapun target prapenjualan BSDE tahun ini mencapai Rp 7,7 triliun. Direktur BSDE Hermawan Wijaya menjelaskan, solidnya kinerja marketing sales ditopang oleh penjualan produk residensial.
"Produk tersebut dalam enam bulan pertama 2022 membukukan angka prapenjualan sebesar Rp3 triliun," ujar Hermawan dalam siaran pers, Rabu (3/8).
Baca Juga: Sinar Mas Land & PT Mitra Belanja Anda Mulai Bangun GrandLucky Superstore di BSD City
Pencapaian tersebut setara kontribusi 64% terhadap total prapenjualan BSDE sepanjang semester I-2022. Produk-produk residensial yang diminati pembeli terutama berada di BSD City.
Meliputi The Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Tanakayu Jiva dan Svani, Kiyomi dan Kanade The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Laurel dan Marigold Nava Park (pasar segmen premium), serta ruko di kawasan bisnis BSD City seperti Northridge dan Latinos Business District.
Di luar BSD City, ada beberapa produk di kawasan Jabodetabek lainnya yang mampu menarik minat pembeli dan dijual antara lain Grand Wisata (New Westfield, Z Living) dan Kota Wisata (Mississippi, Nashville).
Baca Juga: Emiten Properti Tertolong Kebijakan Suku Bunga
Segmen lainnya turut memberikan kontribusi positif. Produk komersial termasuk kavling komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp 1,4 triliun atau mewakili kontribusi 31% terhadap total prapenjualan.
Penjualan tersebut terdiri dari Rp 541 miliar dari kavling komersial yang dijual sebagian besar di BSD City, Rp 316 miliar dalam strata title (apartemen/kondominium) dan Rp 570 miliar dari pertokoan, ruko/rukan.
Sedangkan unit pengembangan vertikal yang terjual sebagian besar dikontribusikan oleh The Elements Rasuna CBD Jakarta, Southgate TB Simatupang, Aerium Jakarta Barat dan unit apartemen di BSD City (Marigold, Akasa, UpperWest dan Casa De Parco).
Kemudian untuk segmen ruko, sebagian besar disumbangkan oleh Northridge Business Center dan Latinos Business District di BSD City.
Selain itu, pada Semester I-2022 juga tercatat penjualan tanah joint venture senilai Rp 275 miliar atau setara dengan 6% dari total prapenjualan.
Baca Juga: Sinar Mas Land Bangun Infrastruktur dengan Aspal Campuran Sampah Plastik Chandra Asri
Adapun dalam laporan keuangan semester I-2022, BSDE melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp 3,83 triliun. Pendaptan BSDE naik 17,87% secara year on year dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 3,25 triliun.
Segmen utama BSDE yakni Segmen Penjualan Tanah, Bangunan dan Strata Title membukukan pencapaian sebesar Rp 2,89 triliun. Segmen tersebut memberikan kontribusi sebesar 75,34% terhadap total pendapatan usaha.
Kontributor terbesar kedua adalah Segmen Sewa. Segmen ini membukukan sebesar Rp 457,79 miliar. Tumbuh 25,31% secara tahunan, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp 365,32 miliar. Segmen ini berkontribusi sebesar 11,94%.
Kontributor pendapatan usaha terbesar ketiga adalah Pengelolaan Gedung sekitar Rp 169,93 miliar atau berkontribusi sebesar 4,43% terhadap total pendapatan usaha. Kinerja segmen ini tumbuh 17,02% year on year.
Pendapatan lainnya sebesar Rp 318,23 miliar dikontribusikan oleh segmen lain-lain. Secara total angka ini tumbuh 100,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 158,83 miliar.
"Manajemen optimis angka pendapatan usaha akan memberikan kontribusi positif hingga akhir tahun mendatang," imbuh Hermawan.
Baca Juga: Harga Saham Masih Tertekan Meski Prospek Masih Positif, Begini Rekomendasi Saham BSDE
Di semester pertama 2022, BSDE membukukan laba kotor Rp 2,37 triliun, tumbuh 8,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya BSDE membukukan laba bersih Rp 463,64 miliar. Laba bersih BSDE turun 31,81% dari semester pertama tahun lalu Rp 680 miliar.
Hermawan membeberkan, solidnya kinerja penjualan BSDE di paruh pertama tahun ini tak lepas dari tingginya minat masyarakat atas produk-produk unggulan BSDE. Juga ditopang oleh program insentif yang diberikan pemerintah.
Di sisi lain, BSDE juga memiliki program pemasaran nasional. BSDE pada tahun ini kembali melanjutkan program promosi nasional tahunan yaitu “Double Dream” untuk periode Maret hingga Desember.
"Pasar properti belum sepenuhnya pulih. Terbatasnya daya beli masyarakat yang baru beranjak pulih terkait pandemi, menjadi perhatian kami. Tantangan lainnya adalah tingkat suku bunga," jelas Hermawan.
Baca Juga: Tender Offer Notes 2023 Kelar, Bumi Serpong Damai (BSDE) Mau Buyback Obligasi Lainnya
Bagi konsumen yang mengandalkan KPR untuk pembelian unit properti, besaran bunga menjadi pertimbangan. Baik itu dalam pemilihan bank maupun tipe properti yang diinginkan. Hermawan bilang, BSDE terus memantau perkembangan bisnis bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Kami akan melakukan pemantauan hingga akhir tahun dan memformulasikan strategi yang tepat. Baik kerjasama dengan pihak perbankan, peluncuran produk yang sesuai maupun mengajukan usulan-usulan insentif untuk memperkuat pertumbuhan sektor properti, terutama residensial yang menjadi segmen utama bisnis kami”, tutup Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News