kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BUMI akan membayar utang US$ 600 juta


Senin, 07 Februari 2011 / 10:33 WIB
BUMI akan membayar utang US$ 600 juta
ILUSTRASI. Harga emas dunia turun dalam sepekan terakhir, namun penurunan ini diperkirakan hanya sementara.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati, KONTAN | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) siap memangkas lagi tumpukan utang-utangnya. Emiten Grup Bakrie ini akan membayar utang kepada China Investment Corp (CIC) senilai US$ 600 juta.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, penyelesaian utang tersebut adalah bagian dari target pengurangan eksposur utang BUMI pada tahun ini yang mencapai US$ 1 miliar. "Fokus utama pengurangan utang tahun ini adalah pinjaman tranch 1 senilai US$ 600 juta kepada CIC," ujar Dileep kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Utang BUMI kepada CIC adalah yang terbesar dibandingkan utang ke kreditur lainnya. Mengacu laporan keuangan BUMI per September 2010, produsen batubara ini menarik pinjaman berjangka senior dari anak usaha CIC, yaitu Country Forest Limited, pada 18 September 2009 senilai US$ 1,9 miliar.

Fasilitas pinjaman itu dibagi dalam tiga ikatan (commitment). Perinciannya: commitment A senilai US$ 600 juta dan akan jatuh tempo empat tahun sejak penarikan. Commitment B senilai US$ 600 juta dan jatuh tempo lima tahun pasca penarikan. Terakhir commitment C senilai US$ 700 juta. Tingkat pengembalian atau internal rate of return (IRR) secara keseluruhan dari pinjaman ini sebesar 19%.

Mendongkrak kinerja

Selain utang ke CIC, menurut Dileep, BUMI segera menyelesaikan sejumlah utang obligasi bertenor panjang dengan kupon tetap.

Pada 13 November 2009, BUMI menerbitkan guaranteed senior secured note senilai US$ 300 juta dengan tingkat bunga 12% per tahun. Surat utang ini akan jatuh tempo 10 November 2016. BUMI juga masih punya tanggungan berupa obligasi konversi yang nilainya US$ 699,61 juta.

Setelah berkongsi dengan Vallar Plc, likuiditas BUMI lebih moncer. Untuk membayar utang-utang tadi, selain lewat kerjasama strategisnya dengan Vallar, BUMI akan memakai piutang dan kas internal.

BUMI menargetkan akan terbebas dari tumpukan utang pada 2013 nanti. Sepanjang tahun lalu, Dileep memperkirakan total utang yang berhasil diselesaikan mencapai US$ 500 juta.

Analis AM Capital Janson Nasrial menilai rencana BUMI mengurangi utang-utangnya akan berdampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan. "Jika BUMI bisa menyelesaikan utang ke CIC, kinerjanya akan terdongkrak," papar dia.

Janson menghitung, jika tahun ini BUMI membayar minimal US$ 700 juta utang ke CIC, maka rasio utang terhadap ekuitas (DER) BUMI akan berkurang dari 3,2 kali menjadi 2,2 kali. Sedangkan rasio utang terhadap EBITDA BUMI akan turun dari 5 kali menjadi 4 kali.

Namun jika BUMI bisa menyelesaikan semua kewajibannya, maka DER BUMI bisa menyusut hingga 1,7 kali dan rasio utang terhadap EBITDA tersisa 3 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×