kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

BULL ambilalih Nusa Bhakti US$ 30 juta


Rabu, 04 Januari 2017 / 07:43 WIB
BULL ambilalih Nusa Bhakti US$ 30 juta


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten pelayaran PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) resmi mengambilalih 100% saham PT Nusa Bhakti Jayaraya. Akuisisi terhadap 1.500 saham Nusa Bhakti ini dilakukan dalam dua cara, yakni secara langsung dan tidak langsung. Nilai transaksinya mencapai US$ 30 juta.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (3/1), BULL menjelaskan kronologis transaksi. Pada 6 Oktober 2014, para pemegang saham Nusa Bhakti, yakni Margaret Yonatan dan Janner Tandra, meneken perjanjian pengikatan jual beli (PJB) saham dengan Custodia Holdings Limited, perusahaan yang berbasis di Seychelles.

Pada Oktober 2015, Custodia meneken Perjanjian Novasi, yang intinya mengalihkan haknya untuk membeli seluruh saham Nusa Bhakti kepada BULL. Pada 20 Juli 2016, Perjanjian Novasi diubah dan diteken oleh BULL, PT Mentari Bersahabat Indonesia (MBI) dan PT Bayu Lestari Tanaya.

Bayu Lestari adalah pemegang saham minoritas Nusa Bhakti. Adapun Custodia merupakan kuasa dari MBI. Lima hari sebelumnya, yakni pada 15 Juli 2016, BULL dan Custodia sepakat bahwa harga pengalihan adalah sebesar US$ 30 juta.

Nah, pada 20 Juli 2016, BULL membayar harga pengalihan melalui pengalihan piutang BULL terhadap PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) kepada MBI. Sejak 25 Juli 2016, BULL mengendalikan penuh Nusa Bhakti.

"Akuisisi ini menjadi langkah awal untuk pengembangan perusahaan," papar manajemen BULL dalam prospektus, kemarin.

Nusa Bhakti merupakan perusahaan perkapalan yang memiliki tiga kapal berjenis Aframax dan Medium Range Tanker. Akuisisi perusahaan ini akan memperkuat posisi BULL di dunia transportasi laut, khususnya untuk angkutan cair.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Adrian M. Priyatna menilai akuisisi ini berpotensi mengerek kinerja BULL. Namun efeknya belum akan terasa dalam waktu dekat.

"Secara sentimen industri, BULL tahun ini kurang prospektif. Sebab harga minyak masih stagnan di kisaran US$ 40-US$ 50 per barel. Tentu ini mempengaruhi permintaan kapal tanker minyak," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×