CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Buka 7 Gerai Baru Jelang Lebaran, Cek Rekomendasi Saham Matahari (LPPF)


Selasa, 14 Februari 2023 / 13:56 WIB
Buka 7 Gerai Baru Jelang Lebaran, Cek Rekomendasi Saham Matahari (LPPF)
ILUSTRASI. Gerai Matahari Department Store di Jakarta Barat. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengejar target pembukaan 7 gerai baru sebelum lebaran tiba.


Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengejar target pembukaan 7 gerai baru sebelum lebaran tiba. Gerai-gerai ini diharapkan beroperasi pada minggu pertama bulan April.

Lokasi gerai LPPF tersebut sebagian besar berada di luar provinsi DKI Jakarta yakni dua di Jawa Barat (Revo Bekasi dan Pollux Chadstone Cikarang). Serta tiga di Jawa Tengah (The Park Semarang, Uptown Mall Semarang dan Sleman Mall Jogjakarta).

Selain itu, platform retail terbesar di Indonesia ini juga membuka dua gerai di luar Pulau Jawa yaitu Discovery Mall di Kuta Bali dan Plaza Balikpapan di Kalimantan Timur.

Bersamaan dengan pembukaan 7 gerai baru ini, Terry O'Connor, CEO Matahari Department Store optimistis untuk mencapai target pembukaan gerai sebanyak 12-15 gerai pada tahun 2023 setelah sebelumnya membuka 10 gerai pada 2022.

“Ini artinya kemungkinan besar dan hampir pasti kami dapat menjalankan komitmen untuk membuka 12 gerai hingga 15 gerai pada 2023,” ujar Terry dalam siaran pers, Senin (13/2).

Baca Juga: Matahari Department Store (LPFF) Menargetkan Hingga 15 Gerai Baru di Tahun Ini

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai pembukaan gerai LPPF jelang lebaran dapat berpengaruh pada penjualan emiten tersebut.

“Dapat mendongkrak penjualan emiten, namun masih akan menjadi tantangan dari sisi bottomline, di tengah masih tingginya beban operasional,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).

Sepakat dengan Fajar, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai prospek emiten LPPF menarik jelang hari Raya Idul Fitri mengingat permintaan dari masyarakat yang kembali pulih.

Hal ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level 123 di Januari 2023 yang berada di atas level optimis 100. Selain itu level tersebut juga di atas rata-rata level IKK di masa pre-pandemi sebesar 120.

Selain itu, pertumbuhan penjualan ritel menunjukkan perlambatan sebesar 0.7% yoy di Desember 2022 dari 1.3% yoy di November 2022. Hal ini menunjukkan pemulihan konsumsi domestik tidak signifikan pada akhir tahun 2022, walaupun masih mencatatkan pertumbuhan positif.

Di sisi lain, inflasi Indonesia diperkirakan turun ke kisaran 1%-3% yoy di tahun 2023. Hal ini juga ditunjukkan dari inflasi bulan Januari 2023 di 5.51% yoy dari level 5.95% yoy di September 2022.

“Dengan demikian, LPPF berpotensi mencatatkan kenaikan kinerja atau pendapatan menjelang hari Raya Idul FItri,” kata Rio.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menambahkan secara fundamental, LPPF masih menarik dan dapat diperhatikan bagi para investor.

Per Senin (13/2), price earning ratio (PER) LPPF berada di 8.31x yang relatif rendah dibandingkan PER sektor consumer cyclicals di 11.46x per Januari 2023.

Alrich mencermati, saham LPPF berpotensi menguji target 5.250 mempertimbangkan OBV dan Stochastic RSI yang sudah di overbought.

Ia merekomendasikan investor untuk mewaspadai pullback jika kenaikan harga LPPF cenderung tertahan di kisaran 5.250 sehingga bisa mempertimbangkan sell on strength terlebih dulu.

Sementara Fajar merekomendasikan investor untuk wait and see saham LPPF sambil mencermati fundamental emiten.

Baca Juga: Ekonomi Tumbuh, Ini Rekomendasi Saham Konsumen Primer Jagoan Analis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×