kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BSDE membidik recurring income 20%


Selasa, 20 Oktober 2015 / 07:12 WIB
BSDE membidik recurring income 20%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terus mendorong peningkatan recurring income atau pendapatan berulang. Dalam lima tahun ke depan, emiten properti ini menargetkan recurring income bisa di atas 20%.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan, peningkatan recurring income akan digeber melalui pembangunan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. "Saat ini kami tengah mengembangkan area komersial Q-big di BSD," kata Hermawan kepada KONTAN baru-baru ini.

Per Juni 2015, recurring income BSDE masih sekitar 15,8% terhadap total pendapatan sebesar Rp 3,36 triliun. Sekitar 60,5% recurring income berasal dari sewa pusat perbelanjaan dan perkantoran.

Sisanya dari pendapatan hotel, arena rekreasi dan pengelolaan gedung. Hermawan mengatakan, pihaknya menyewakan satu tower gedung perkantoran di Green Office Park BSDE City dan satu tower diperkirakan akan tersewa di tahun depan.

BSDE mulai membangun area komersial dengan model big box bertajuk Q-big di atas lahan 15 hektare. Total investasi bangunan ini mencapai Rp 500 miliar. BSDE menargetkan area komersial ini beroperasi pertengahan 2016.

BSDE sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan beberapa calon anchor tenant untuk Q-big. Baru dua tenant yang berkomitmen, yakni perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab, Lulu Supermarket, yang menandatangani kerjasama 10 tahun-20 tahun.

Satu lagi perusahaan bahan bangunan Mitra 10. Kedua calon tenant ini mengisi 30% dari total luas bangunan yang akan dikembangkan.

BSDE menargetkan empat sampai enam penyewa besar di area komersial. Meski berniat mengembangkan recurring income, BSDE masih mengandalkan pendapatan dari marketing sales atau prapenjualan.

Hingga akhir September, BSDE mengantongi marketing sales Rp 4,6 triliun atau setara 62% dari target tahun ini yang sekitar Rp 7,5 triliun. BSDE masih perlu mengumpulkan marketing sales Rp 2,9 triliun dalam tiga bulan terakhir.

"Kami akan meluncurkan produk-produk baru pada kuartal IV untuk mencapai target akhir tahun," tutur Hermawan, dalam keterangan resmi, Senin (19/10).

Selama sembilan bulan pertama, produk residensial masih menjadi tulang punggung marketing sales BSDE dengan kontribusi 67% atau sebesar Rp 3,2 triliun. BSDE menjual 1.690 unit produk residensial di berbagai kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×