Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Hasil pra penjualan atau marketing sales PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sepanjang kuartal I 2015 meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun tahun 2014.
Dalam tiga bulan pertama ini, pengembang BSD City ini telah mengantongi marketing sales Rp 2,2 triliun atau naik 25% dari periode yang sama tahun 2014 yakni Rp 1,76 triliun. Jika dibandingkan dengan target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 7,5 triliun maka perseroan telah merealisasikan 30% target marketing sales-nya.
Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai mengatakan kontribusi terbesar marketing sales perseroan dalam tiga bulan pertam disumbang dari penjualan proyek di BSC City Serpong. “ Porsinya lebih dari 80%,” ungkap Hermawan pada KONTAN, Senin (20/4).
Proyek lain yang menyumbang pra penjualan emiten properti grup sinarmas ini antara lain Grand Wisata Bekasi, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya Tangerang, Kota wisata Cibububur dam Grand Kota Balikpapan.
BSDE tahun masih akan terus melanjutkan pengembangan BSD City guna mencapai target marketing salesnya. Maklum, BSD City masih memiliki cadangan lahan seluas 6000 hektar (Ha). Proyek ini diperkirakan akan mendominasi pra penjualan perseroan tahun ini. Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan kawasan Grand Wisata dan Kota Wisata di Cibubur yang bisa dikembangkan hingga 20 tahun mendatang.
Disamping itu, BSDE juga akan mengembangkan empat proyek baru. Pertama, proyek Taman Permata Buana dengan proyek bertajuk Aerium di Kembangan, Jakarta Barat. Lalu, proyek Element di Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta yang akan dikembangkan untuk membangun dua proyek apartemen.
Tower pertama menara di kawasan Epicentrum ini rencananya akan diluncurkan pada semester II tahun ini dan diharapkan bisa memperoleh marketing sales sebesar Rp 750 miliar hingga akhir tahun nanti.
Ketiga, proyek high rise di daerah Tanjung Barat, Jakarta yang dekat dengan daerah Depok. Rencananya perseroan akan mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan terpadu dengan membangun ruang ritel, apartemen, hotel yang nantinya akan dibangun tiga menara dengan total dana investasi sebesar Rp 3 triliun.
Keempat, proyek residensial rumah tapak di Samarinda dengan nama Bumi Samarinda Damai seluas 100 hektar. Tahun ini, perseroan menargetkan bisa mendapatkan marketing sales sebesar Rp 100 miliar dari proyek ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News