Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dinilai memiliki laba bersih tahun ini di bawah ekspektasi. Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto menuturkan untuk penjualan MYOR sepanjang 2021 mencatat pertumbuhan yang solid baik penjualan domestik dan ekspor, menyusul pembukaan ekonomi.
Mayora juga meningkatkan harga jual rata-rata (ASP) dari berbagai SKU di kisaran 5%-8% dari Oktober sampai Desember 2021. "Margin kotor kuartal IV 2021 masih akan lebih rendah karena dampak penyesuaian ASP baru akan terlihat di kuartal I 2022," tulisnya dalam riset, Rabu (19/1).
MYOR diprediksi mengantongi laba bersih di 2021 akan sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu lebih rendah 31% dibawah proyeksi konsensus dan 19% di bawah ekspektasi BRI Danareksa Sekuritas sehingga diperkirakan masih bisa tertekan sebelum rilis keuangan tahunan.
Berangkat dari situ, Natalia masih menyematkan rating sell untuk MYOR saat ini. Adapun target harga di level Rp 2.00 per saham.
Baca Juga: Harga Batubara Naik, Kinerja Indocemet Tunggal Prakarsa (INTP) Diramal Masih Solid
Walau begitu, secara prospek, ia memaparkan bahwa MYOR memiliki kontribusi 40%-50% dari pasar ekspor akan membantu perusahaan mengamankan bahan baku dari pasar internasional. Lalu, manajemen disebutnya telah menyatakan bahwa harga bahan baku utama, kecuali CPO dan susu telah melemah dalam beberapa bulan terakhir.
Pada tahun ini, MYOR menargetkan pertumbuhan pendapatan 10% yoy dengan fokus yang lebih besar pada menjaga marjin. Sebab, ketidakpastian mengenai pandemi Covid-19 dan masalah ketersediaan peti kemas masih ada sehingga dapat menciptakan hambatan untuk pertumbuhan yang lebih kuat di masa depan.
Dalam risetnya, manajemen MYOR disebut telah mengatakan bahwa penjualan sepanjang Januari 2022 sendiri tetap kuat. Natalia memproyeksikan ke depannya, penjualan yang solid masih bisa akan berlanjut pada periode puasa di April 2022 dan selama Ramadhan di Mei 2022 dengan asumsi varian baru Covid-19 tetap terkendali.
Untuk tahun 2022, kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan 2022 yang kuat sebesar 13,9% yoy dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 7% yoy," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News