Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dinilai menunjukkan keberhasilan investasinya. Hal tersebut seiring membaiknya aliran dividen yang diterima perseroan.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan mengatakan dengan lebih dari dua dekade investasi aktif di Indonesia, perusahaan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam melakukan investasi yang sukses di sektor energi, logam mulia, dan infrastruktur. Beberapa investasi penting termasuk Adaro Energy (ADRO), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Merdeka Copper Gold (MDKA).
"Kami percaya SRTG akan berada dalam kondisi yang lebih baik dengan dukungan aliran dividen yang membaik dengan perusahaan juga menerima tambahan kas bersih sebesar Rp 2,1 triliun dari restrukturisasi kepemilikan TBIG," tulisnya dalam riset Kamis (2/6).
Tahun ini, ADRO membagikan dividen sekitar US$ 650 juta karena ADRO mencatat laba bersih sebesar US$ 933 juta pada tahun 2021 atau naik enam kali lipat dari tahun sebelumnya. Kemudian dari MPMX menerima dividen sebesar Rp 417 miliar.
Baca Juga: Punya Pricing Power Hadapi Kenaikan Harga Komoditas, Begini Rekomendasi Saham ICBP
Selanjutnya, perseroan juga menerima tambahan kas bersih senilai Rp 2,1 triliun dari restrukturisasi kepemilikan TBIG yang diklaim akan memperkuat permodalan internal. Adapun SRTG melakukan serangkaian restrukturisasi kepemilikan di TBIG yang mengurangi kepemilikan efektif perusahaan di TBIG menjadi 31,26% dari sebelumnya 34,23%.
Hasan juga menilai, SRTG merupakan proxy unik untuk mendapatkan eksposur ke ledakan komoditas karena lebih dari 50% NAV perusahaan disumbangkan oleh MDKA dan ADRO.
Dari sana, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham SRTG dengan target harga Rp 4.300 menggunakan metodologi penilaian sum-of-the-parts (SOTP) untuk menilai saham investasi SRTG di berbagai bisnis. Pihaknya menetapkan diskon 25% untuk SOTP.
"Kami melihat discount gap antara kapitalisasi pasar SRTG dan NAV-nya telah menyempit sekitar 20%-25% dari sebelumnya di atas 30%. Kami percaya kesenjangan diskon ini akan semakin mengecil di masa depan karena portofolio SRTG menjadi penerima manfaat ESG yang dapat mendorong penilaian ulang lebih lanjut terhadap penilaian perusahaan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News