kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Brexit jadi pemberat pasangan GBP/USD


Kamis, 27 Februari 2020 / 19:34 WIB
Brexit jadi pemberat pasangan GBP/USD
ILUSTRASI. Perdana Menteri Boris Johnson menyeret pergerakan GBP atas dolar AS


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling kembali tertunduk di hadapan dolar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (27/2) pukul 19.25 WIB, pasangan mata uang GBP/USD melemah 0,24% ke level 1,2874. Padahal di awal pembukaan perdagangan, GBP/USD sempat menguat ke level 1,2905. 

Analis HFX Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, ketidakpastian Brexit mendukung poundsterling yang secara teknikal bergerak melemah terhadap the greenback.

Sutopo melihat Perdana Menteri Inggris Borris Johnson kurang menghormati aturan kesepakatan dengan Uni Eropa. Sebelumnya, Johnson mengisyaratkan rasa tidak hormat terhadap RUU Perjanjian Penarikan. 

Johnson yakin bahwa dirinya berhak kembali pada perjanjian sebelumnya yang mencakup wilayah perbatasan, hak penangkapan ikan, dan bantuan negara. Namun, Kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier mendesak negara-negara anggota blok untuk tetap bersatu dalam membicarakan perdagangan jika mereka ingin mempertahankan kekuatannya. 

Baca Juga: Euro menguat terhadap dolar AS, begini rekomendasi analis

Selanjutnya, investor kini tengah menunggu sinyal arah baru pergerakan GBP/USD dari diskusi panel di Forum Kebijakan Moneter Internasional Barclays di London. "Ini akan menjadi penting, menyangkut masa depan kebijakan moneter Eropa yang akan mempengaruhi kawasan tersebut dengan Inggris," jelas Sutopo, Kamis (27/2). 

Dia bilang, data perekonomian AS dan pesanan barang tahan lama atawa core durable goods orders yang diproyeksikan naik ke 0,2% bakal menjadi penggerak bagi GBP/USD.

Secara teknikal, pasangan ini bergerak di bawah moving average (MA) 50, MA 120 dan MA 200. Indikator momentum RSI berada di bawah garis netral. Sedangkan indikator moving average convergence divergence (MACD) juga berada pada zona jual. 

Sutopo memproyeksikan, besok GBP/USD berada di support 1,2750-1,2825-1,28450 dan resistance 1,2925 - 1,3000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×