Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling kembali tertunduk di hadapan dolar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (27/2) pukul 19.25 WIB, pasangan mata uang GBP/USD melemah 0,24% ke level 1,2874. Padahal di awal pembukaan perdagangan, GBP/USD sempat menguat ke level 1,2905.
Analis HFX Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, ketidakpastian Brexit mendukung poundsterling yang secara teknikal bergerak melemah terhadap the greenback.
Sutopo melihat Perdana Menteri Inggris Borris Johnson kurang menghormati aturan kesepakatan dengan Uni Eropa. Sebelumnya, Johnson mengisyaratkan rasa tidak hormat terhadap RUU Perjanjian Penarikan.
Johnson yakin bahwa dirinya berhak kembali pada perjanjian sebelumnya yang mencakup wilayah perbatasan, hak penangkapan ikan, dan bantuan negara. Namun, Kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier mendesak negara-negara anggota blok untuk tetap bersatu dalam membicarakan perdagangan jika mereka ingin mempertahankan kekuatannya.
Baca Juga: Euro menguat terhadap dolar AS, begini rekomendasi analis
Selanjutnya, investor kini tengah menunggu sinyal arah baru pergerakan GBP/USD dari diskusi panel di Forum Kebijakan Moneter Internasional Barclays di London. "Ini akan menjadi penting, menyangkut masa depan kebijakan moneter Eropa yang akan mempengaruhi kawasan tersebut dengan Inggris," jelas Sutopo, Kamis (27/2).
Dia bilang, data perekonomian AS dan pesanan barang tahan lama atawa core durable goods orders yang diproyeksikan naik ke 0,2% bakal menjadi penggerak bagi GBP/USD.
Secara teknikal, pasangan ini bergerak di bawah moving average (MA) 50, MA 120 dan MA 200. Indikator momentum RSI berada di bawah garis netral. Sedangkan indikator moving average convergence divergence (MACD) juga berada pada zona jual.
Sutopo memproyeksikan, besok GBP/USD berada di support 1,2750-1,2825-1,28450 dan resistance 1,2925 - 1,3000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News