Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) memproses rencana restrukturisasi sisa utang US$ 800 juta. Komite ad hoc pemegang sekitar 25% obligasi BRAU yang jatuh tempo 2015 dan 2017 keberatan atas skema restrukturisasi utang yang telah gagal bayar ini.
Mengacu keterangan resmi Pengadilan Tinggi Singapura yang dikutip Bloomberg, Selasa (24/1), Argentem Creek Partners LP, salah satu hedge fund di New York, menentang rencana restrukturisasi. Menurut Argentem, proposal restrukturisasi BRAU tidak fair dan tidak mencerminkan kondisi pasar saat ini, terutama saat harga batubara membaik.
Manajer Investasi Argentem, Aneesh Partap, mengatakan, ada fakta yang dianggap berubah sejak proposal restrukturisasi diajukan ke pengadilan. Rencana restrukturisasi ini dianggap tak realistis untuk diimplementasikan.
BRAU disebut tengah merestrukturisasi dua utang obligasinya dengan cara membeli kembali (buyback) obligasi lama. BRAU menyiapkan US$ 46 juta untuk membeli kembali obligasinya di harga US$ 0,18 untuk US$ 1 obligasi.
Sisa utang yang masih cukup besar akan dikonversi ke obligasi baru BRAU dengan kupon 1% yang akan jatuh tempo pada tahun 2027 dan obligasi zero coupon yang jatuh tempo tahun 2032.
Sekretaris Perusahaan BRAU Gamal H. Wanengpati tidak banyak berkomentar soal ini. Dia bilang, restrukturisasi masih berlangsung dan BRAU masih menunggu persetujuan para pemegang obligasi.
"Kami sudah buyback atas surat utang dengan nilai US$ 150 juta. Untuk sisa surat utang US$ 800 juta akan direstrukturisasi, tapi mekanismenya belum bisa kami sebutkan," kata dia kepada KONTAN, kemarin.
BRAU buyback obligasi US$ 150 juta pada Desember 2015. Harga penawaran rata-rata yang diterima BRAU waktu itu adalah US$ 303,4 atas setiap US$ 1.000 pokok obligasi. Dalam keterbukaan informasi, BRAU menyebut telah menyiapkan dana internal US$ 35 juta untuk pembelian kembali.
Obligasi yang gagal bayar adalah Guaranteed Senior Secured Notes yang diterbitkan Berau Capital Resources Pte senilai US$ 450 juta dengan bunga 12,5% dan jatuh tempo 8 Juli 2015. Senior Secured Notes BRAU senilai US$ 500 juta dengan bunga 7,25% akan jatuh tempo 13 Maret tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News