kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Boy Thohir ikut dibawa-bawa di sengketa saham BFI Finance dan Aryaputra​


Kamis, 04 Oktober 2018 / 13:06 WIB
Boy Thohir ikut dibawa-bawa di sengketa saham BFI Finance dan Aryaputra​
ILUSTRASI. Garibaldi Thohir


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sengketa saham PT BFI Finance Tbk (BFIN) masih bergulir. Berdasarkan pengumuman iklan di salah satu media, Kamis (4/10), PT Aryaputra Teguharta (APT) mengajukan gugatan terkait transaksi penjualan saham BFIN yang diduga ilegal. Gugatan tersebut didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 1 Oktober 2018.

Dalam gugatannya, APT meminta pertanggungjawaban hukum terhadap tindakan akuisisi yang menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh saham milik APT di PT BFI Finance Indonesia Tbk. Akuisisi tersebut dilakukan tahun 2011 oleh Trinugraha Capital & Co SCA yang merupakan konsorsium bentukan TPG Capital dan Northstar Group Pte Ltd.

Nama pengusaha Boy Thohir yang pada tahun 2011 bertindak selaku pemimpin Trinugraha Capital & Co SCA ikut dibawa-bawa dalam gugatan ini.

Pheo Hutabarat, kuasa hukum APT mengatakan, konsorsium Trinugraha Capital sudah seharusnya mengetahui adanya sengketa kepemilikan saham di dalam BFI Finance. Padahal, saat transaksi itu terjadi sudah jelas secara hukum, APT mengklaim saat itu sebagai pemilik sah atas 32,32% saham BFIN.

"Secara yuridis, konsorsium Trinugraha dapat diduga sebagai pembeli saham beritikad buruk atau bahkan dapat diduga sebagai penadah," ujar Pheo dalam pengumuman resminya.

APT pun mengajukan tuntutan kepada Boy Thohir, Trinugraha Capital & Co SCA, TPG Capital, Northstar Group Pte Ltd, Compass Banca S.P.A., Mediobanca S.P.A dan PT BFI Finance Indonesia Tbk dkk dengan ganti kerugian lebih dari Rp 8 triliun.

Hingga berita ini dimuat, Boy Thohir belum bersedia berkomentar atas sengketa saham BFIN dan Aryaputra ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×