Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Jajaran komisaris dan direksi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ramai-ramai membeli dan menambah kepemilikan mereka atas saham perseroan.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada sembilan bos JSMR yang melakukan transaksi saham perseroan. Seluruh transaksi pembelian saham itu dilakukan pada periode 14-15 November 2024 dengan harga transaksi yang berbeda-beda.
Pertama, Komisaris Utama JSMR, Mohammad Zainal Fatah, yang membeli 30 ribu saham atau setara dengan 0,000413% perseroan pada tanggal 15 November. Harga transaksi sebesar Rp 4.560 per saham.
Kedua, Komisaris JSMR, M. Roskanedi, yang sebelum transaksi tanggal 15 November sudah memiliki 139,3 ribu saham atau 0,00192% dari total saham perseroan secara keseluruhan. Roskanedi membeli 30 ribu saham atau 0,000413% saham JSMR.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham BUMN Pilihan Usai Kabinet Merah Putih Terbentuk
Harga transaksi yang dilakukan Roskanedi sebesar Rp 4.560 per saham. Setelah transaksi, Roskanedi menggenggam 169,3 ribu saham yang setara dengan 0,0023% saham JSMR.
Ketiga, Komisaris JSMR, Raja Erizman. Sebelum transaksi tanggal 15 November, Raja sudah memiliki 139,4 saham atau 0,00192% dari total saham JSMR secara keseluruhan. Raja membeli 30 ribu saham atau 0,000413% saham JSMR.
Harga transaksi yang dilakukan Raja sebesar Rp 4.560 per saham. setelah transaksi, Raja memiliki 169,4 ribu saham yang setara dengan 0,00233% saham perseroan.
Keempat, Direktur Utama JSMR, Subakti Syukur, yang sebelum transaksi tanggal 14 November sudah memiliki 477,7 saham atau 0,00658% dari total saham JSMR secara keseluruhan. Subakti membeli 50 ribu saham atau 0,00069% saham JSMR.
Harga transaksi sebesar Rp 4.480 per saham. Setelah transaksi, Subakti memiliki 527,7 ribu saham atau 0,00727% dari total saham JSMR secara keseluruhan.
Kelima, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko JSMR, Pramitha Wulanjani, yang sebelum transaksi tanggal 15 November sudah memiliki 50 ribu atau 0,00069% saham perseroan. Pramitha membeli 170 ribu saham atau 0,00234% saham JSMR.
Baca Juga: Laba Emiten Jalan Tol Tersendat Lonjakan Beban Operasional
Harga transaksi yang dilakukan Pramitha sebesar Rp 4.560 per saham. Setelah transaksi, Pramita menggenggam 220 ribu saham atau 0,00303% saham JSMR.
Keenam, Direktur Human Capital dan Transformasi JSMR, Bagus Cahya Arinta B, yang sebelum transaksi tanggal 15 November sudah memiliki 289,2 ribu saham atau 0,00398% dari total saham JSMR secara keseluruhan. Bagus membeli 170 ribu saham atau 0,002342% saham JSMR.
Harga transaksi yang dilakukan Bagus sebesar Rp 4.551 per saham. Setelah transaksi, Bagus menggenggam 459,2 ribu saham atau 0,00633% saham JSMR.
Ketujuh, Direktur Pengembangan Usaha JSMR, Mohamad Agus Setiawan, yang sebelum transaksi tanggal 15 November sudah memiliki 282 ribu saham atau 0,00389% dari total saham JSMR secara keseluruhan. Agus membeli 170 ribu saham atau 0,00234% saham JSMR.
Harga transaksi sebesar Rp 4.559 per saham. Setelah transaksi, Agus memiliki 452 ribu saham atau 0,00623% saham JSMR.
Kedelapan, Direktur Bisnis JSMR, Reza Febriano, yang sebelum transaksi tanggal 15 November sudah memiliki 289,6 ribu saham atau 0,00399% dari total saham JSMR secara keseluruhan. Reza membeli 170 ribu saham atau 0,00234% saham JSMR.
Harga transaksi sebesar Rp 4.554 per saham. Setelah transaksi, Reza memiliki 459,6 ribu saham atau 0,00633% saham JSMR.
Kesembilan, Direktur Operasi JSMR, Fitri Wiyanti, yang sebelum transaksi tanggal 15 November sudah memiliki 316,6 ribu saham atau 0,00436% dari total saham JSMR secara keseluruhan. Fitri membeli 170 ribu saham atau 0,00234% saham JSMR.
Harga transaksi sebesar Rp 4.560 per saham. Setelah transaksi, Fitri memiliki 486,6 ribu saham atau 0,0067% saham JSMR.
Seluruh tujuan transaksi di atas adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.
Selanjutnya: Bunga Kredit Sulit Turun, Margin Keuntungan Bank Tetap Besar
Menarik Dibaca: Mau Bahagia? Coba Terapkan 10 Kebiasaan yang Bikin Bahagia Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News