kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.683   20,00   0,12%
  • IDX 8.709   48,94   0,57%
  • KOMPAS100 1.201   8,49   0,71%
  • LQ45 856   7,45   0,88%
  • ISSI 314   0,76   0,24%
  • IDX30 439   4,41   1,02%
  • IDXHIDIV20 505   3,54   0,71%
  • IDX80 134   0,83   0,62%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   1,03   0,75%

Borong bahan baku impor untuk dua tahun, KAEF lakukan pembayaran secara bertahap


Minggu, 21 Oktober 2018 / 15:48 WIB
Borong bahan baku impor untuk dua tahun, KAEF lakukan pembayaran secara bertahap
ILUSTRASI. Obat - industri farmasi


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya menghindari membengkaknya pengeluaran dari sisi bahan baku, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melakukan pembelian bahan baku secara borongan untuk jangka waktu penggunaan selama dua tahun yaitu 2018 dan 2019.

Direktur Keuangan KAEF, Suharta Wijaya mengatakan, secara umum apabila pembelian dalam jumlah banyak tentu akan berdampak pada penghematan biaya karena adanya kepastian bahan baku dan juga kebutuhan bahan baku yang diperlukan.

"Dengan adanya kepastian atas kebutuhan stock bahan baku obat, hal ini juga akan berpengaruh terhadap efektivitas proses produksi, sehingga akan lebih efisien karena bahan baku akan bisa datang tepat waktu dan tepat jumlah," kata Suharta pekan lalu.

Suharta bilang, berdasarkan persentase harga poko penjualan (hpp) terhadap pendapatan per Juni 2018 adalah 64,09%, hemat sebanyak 0,36% yoy, dan 1,70% dari anggaran. Terkait untuk pembayaran bahan baku, dilakukan sesuai dengan kotrak yang disepakati dan secara bertahap. 

"Dimana sumber dana sebesar 40% internal dan 60% dengan pinjaman bank. Selain itu, KAEF mengganti banyak pasokan bahan baku impor dengan mengandalkan pasokan bahan baku dari India dan China dari 15% menjadi 24%," ujar Suharta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×