Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNP Paribas Investment Partners meresmikan kerja sama dengan platform digital ‘tanam duit’ yang dikembangkan oleh PT Star Mercato Capitale pada Kamis (26/7). Kerja sama ini membuat jumlah kanal distribusi reksadana yang dikelola oleh BNP Paribas IP bertambah.
Presiden Direktur BNP Paribas IP, Vivian Secakusuma mengatakan, penambahan kanal distribusi tersebut bertujuan untuk mempermudah akses finansial bagi tiap masyarakat sekaligus memperluas basis investor itu sendiri.
Ia pun bilang, meski terus mengalami pertumbuhan, jumlah investor reksadana di Indonesia masih tergolong sedikit. Per Juni 2018, jumlah investor reksadana di tanah air tercatat sebanyak 777.851 orang. Angka ini naik dari posisi di bulan Desember 2017 lalu yang berjumlah 610.411 investor.
Namun, jumlah tersebut masih kalah jauh dibanding total penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 242 juta jiwa. Begitu pula dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang telah mencapai 133 juta jiwa.
“Karena 50% penduduk Indonesia sudah punya akses internet, pertumbuhan investor akan lebih cepat jika melalui jalur online,” ujarnya saat ditemui KONTAN, hari ini.
Vivian tidak menyebut target jumlah investor yang diperoleh melalui kerja sama dengan tanamduit. Namun, ia yakin akan ada pertumbuhan yang signifikan ketika produk reksadana pihaknya dijual secara online, terutama dari investor ritel yang jadi sasaran utama.
Berkat kerja sama ini, BNP Paribas IP resmi menjual 5 produk reksadananya yang berdenominasi rupiah melalui platform tanamduit. Di antaranya adalah BNP Paribas Prima II dan BNP Paribas Omega yang termasuk reksadana pendapatan tetap serta BNP Paribas Ekuitas, BNP Paribas Infrastruktur Plus, dan BNP Paribas Solaris yang termasuk reksadana saham.
Kelima produk tersebut sebenarnya sudah tersedia di platform tanamduit sejak 12 Juli lalu dan bisa dibeli oleh investor dengan biaya investasi minimal Rp 50.000.
BNP Paribas IP juga akan menjual dua reksadana berbasis dollar lewat tanamduit, yakni BNP Paribas Prima USD dan BNP Paribas Cakra Syariah USD. Kedua produk tersebut menjadi reksadana dollar AS pertama yang diperjualbelikan secara online.
Muhammad Hanif, Direktur Pengembangan Bisnis Tanamduit berkata, kedua reksadana dollar AS untuk saat ini belum bisa dirilis secara umum karena masih ada sejumlah hal teknis yang diurus oleh pihaknya. “Untuk reksadana dollar AS akan menyusul. Saat ini kami sedang mengatur tampilan di platform-nya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News