kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

BNI Sekuritas Akan Bawa IPO Jumbo Senilai US$ 500 Juta pada Tahun Depan


Rabu, 25 Oktober 2023 / 20:37 WIB
BNI Sekuritas Akan Bawa IPO Jumbo Senilai US$ 500 Juta pada Tahun Depan
ILUSTRASI. Logo?BNI Sekuritas.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT BNI Sekuritas akan memboyong satu perusahaan dengan nilai emisi efek jumbo untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia dengan skema Initial Public Offering (IPO). 

Presiden Direktur BNI Sekuritas Agung Prabowo memproyeksikan di sisa tahun ini, sudah tidak gelaran penawaran umum perdana saham dengan nilai besar. 

"Di akhir tahun ini kelihatannya tidak ada. Mudah-mudahan tahun depan ada IPO yang nilai emisi efek yang besar," kata Agus saat ditemui, Rabu (25/10). 

Teranyar, BNI Sekuritas telah sukses membawa PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN). Adapun BREN berhasil mengantongi dana segar Rp 3,13 triliun dari IPO. BNI Sekuritas juga memboyong PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dengan nilai Rp 10,73 triliun. Di sini, BNI Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek. 

Baca Juga: BRI Danareksa Bawa Lima Hajatan IPO, Minus BUMN

Presiden Direktur PT BNI Sekuritas Agung Prabowo

Selain itu, anggota bursa dengan kode broker NI ini juga membawa entitas Grup Erajaya, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) dengan dana IPO Rp 404,6 miliar. 

Agung mengatakan tahun depan BNI Sekuritas membawa IPO senilai US$ 500 juta. Jika menggunakan kurs JISDOR di Rp 15.871 per dolar Amerika Serikat (AS), maka nilainya mencapai Rp 7,93 triliun. 

"Untuk tahun depan kami ada satu IPO dengan nilai yang cukup besar sekitar US$ 500 juta dari industri ekstraksi," jelas dia. 

Di sisi lain, Agung menilai pasar modal tahun depan akan bergantung kepada hasil pemilu. Namun dia memproyeksikan pasar akan positif tapi penuh kehati-hatian. 

"Dampaknya tidak pernah negatif, selalu positif. Jadi kami tetap positif terhadap perekonomian Indonesia ke depannya ," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×