kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BNBR tak tahu alasan piutang beralih ke sky trinit


Jumat, 03 Mei 2013 / 06:00 WIB
BNBR tak tahu alasan piutang beralih ke sky trinit
ILUSTRASI. Pengunjung melihat isuzu D-Max dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, serpong, Tangerang, Kamis (18/11).


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Yuwono Triatmodjo

Pengalihan piutang PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dari Mount Charlotte ke Sky Trinity, masih tetap menjadi rahasia. Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/5), manajemen BNBR menyatakan tidak tahu menahu alasan Mount Charlotte mengalihkan utang kepada BNBR senilai Rp 1,46 triliun kepada Sky Trinity.

Manajemen BNBR hanya menjelaskan pengalihan itu membuat BNBR meraih pembayaran piutang senilai Rp 117,9 miliar dari Sky Trinity. "Perseroan tidak mengetahui hubungan Mount Charlotte dan Sky Trinity," begitu isi penjelasan tertulis emiten ini yang ditandatangani  RA Sri Dharmayanti, Direktur BNBR.

Ini hanya sebagian kecil dari saldo piutang per 31 Desember 2012 yang masih Rp 1,34 triliun. BNBR tetap yakin, Sky Trinity punya komitmen untuk menyelesaikan utang tersebut.

Sekadar kilas balik, BNBR menjual 4,3 miliar saham BTEL di harga Rp 340 per saham ke Mount Charlotte senilai Rp 1,46 triliun. Pembayaran transaksi itu harusnya kelar akhir 2012.

Namun, BNBR tidak kunjung menerima pembayaran piutang dari Mount Charlote tersebut. Bahkan belakangan Mount Charlote mengalihkannya ke Sky Trinity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×