Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) masih melanjutkan penjajakan dengan investor strategis untuk mengembangkan bisnis anak usahanya, PT Sky Vision Network (SVN).
Direktur BMTR David Fernando Audy mengatakan, perseroan membidik dana triliunan rupiah dari aksi korporasi itu. "Nilainya masih dalam negosiasi. Yang jelas triliunan. Lebih dari US$ 100 juta," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/12).
Ada dua investor asing yang sudah bernegosiasi serius dengan perseroan. BMTR sebelumnya sudah menunjuk PT Morgan Stanley Asia Indonesia sebagai penasihat rencana transaksi saham tersebut.
SVN merupakan perusahaan yang baru dibentuk oleh BMTR. SVN dibentuk untuk membawahi bisnis televisi berbayar PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan bisnis jasa internet yang digarap PT Media Kabel Mediakom (MKM). "Nantinya SVN akan melepas sekitar 10%-30%saham baru. Yang artinya dana segar akan masuk ke SVN," imbuh David.
Nantinya, dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu akan digunakan untuk ekspansi bisnis Playmedia. Saat ini, Playmedia telah merampungkan satu juta home-pass dan akan berekspansi di enam kota besar di Indonesia. Playmedia menyediakan internet dengan kecepatan sampai dengan 1.000 Mbps.
Dalam dua tahun ke depan, Playmedia akan menambah dua juta home-pass. "Kami belum bisa menyebutkan mitra strategisnya. Yang jelas, mereka adalah perusahaan besar dan internasional," tandasnya.
Tahun depan, BMTR juga memiliki rencana untuk melepas saham anak usahanya di bidang produksi konten ke publik melalui proses penawaran perdana saham (IPO). BMTR akan lebih dulu membentuk perusahaan baru yang membawahi bisnis produksi konten, yakni MNC Pictures dan Star media Nusantara.
"Nantinya perusahaan ini yang akan IPO. Kami masih membereskan laporan keuangannya," ujar dia. Jika rencana ini berjalan lancar, aksi korporasi itu akan dilakukan pada akhir tahun 2017 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News