kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blue Bird optimistis kinerja 2018 membaik meski kuartal pertama turun


Kamis, 24 Mei 2018 / 18:34 WIB
Blue Bird optimistis kinerja 2018 membaik meski kuartal pertama turun
ILUSTRASI. Blue Bird Group


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) optimistis kinerja  tahun ini bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meskipun, di kuartal I-2018, perusahaan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15,8% year on year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan BIRD kuartal I-2018, laba turun 15,79% menjadi Rp 98,92 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 117,47 miliar. Penurunan laba seiring dengan menyusutnya pendapatan sebesar 6,40% menjadi Rp 973,38 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,04 triliun.

Direktur Keuangan Blue Bird Sandy Permadi mengatakan, di tengah segala tantangan bisnis pada tahun ini, perseroan akan berkomitmen pada posisi keuangan yang sehat, didukung berbagai kebijakan yang sangat prudent.

Direktur Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono menambahkan, ekonomi 2018 penuh dinamika. Mengingat, ekonomi masih dihadapkan berbagai tantangan seperti pelemahan nilai tukar rupiah, Pilkada dan pemilihan presiden 2019.

Lanjut Sigit, beberapa dinamika tersebut tidak dalam kontrol perseroan. Namun, BIRD akan terus memonitor untuk meminimalisir risiko.

"Tapi, selain ada tantangan, kami juga lihat ada kesempatan kembangkan bisnis dengan kolaborasi-kolaborasi baru yang sudah masuk," ujar Sigit, Kamis (24/5).

Demi menggenjot kinerja tahun ini, emiten transportasi ini juga telah menyiapkan strategi. Salah satunya, pengembangan teknologi, karena teknologi sebagai peranan vital dalam mendorong kinerja.

Selain fokus pada pengembangan teknologi, BIRD juga akan fokus melakukan kolaborasi lintas platform. Sebelumnya, Blue Bird  berkolaborasi dengan Gojek lewat pengembangan aplikasi Go-Blue Bird pada 1 Februari 2017. "Tahun ini, kolaborasi akan jadi mesin pertumbuhan yang signifikan," kata Sigit.

Strategi lainnya, yaitu mencari peluang bisnis baru, namun tetap fokus pada pelayanan. Ia meyakini, pelayanan tetap menjadi faktor utama dalam pengembangan bisnis transportasi yang juga didukung dengan teknologi.

Perseroan juga memberikan promosi-promosi untuk menarik minat konsumen. "Banyak kami lakukan di aplikasi My Blue Bird. Sekarang ini ada promo dengan HSBC, Bank Niaga dan sebelumnya dengan Mastercard dan BCA. Jadi kami akan fokus pada banyaknya promosi juga," ungkapn Sigit.

Sekadar gambaran, tahun lalu, BIRD membukukan penurunan laba tahun berjalan sebesar 16,21% menjadi Rp 427,49 miliar. Pendapatan juga turun sebanyak 12,34% menjadi Rp 4,20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×