kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BLTZ merevisi target dana rights issue


Rabu, 20 Juli 2016 / 10:00 WIB
BLTZ merevisi target dana rights issue


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) bakal segera mengeksekusi rencana penerbitan saham baru atau rights issue. Namun dana segar yang akan diperoleh nanti berada di bawah target sebelumnya. Awalnya, operator bioskop CGV Blitz ini mengincar sekitar Rp 850 miliar. Tapi realisasinya nanti menjadi Rp 650 miliar, ada selisih 23% dari target sebelumnya.

"Ini karena jumlah saham yang dilepas berubah, yang target awalnya sekitar 110 juta saham menjadi 99 juta saham," ujar Mutia Resty, Sekretaris Perusahaan BLTZ kepada KONTAN, Selasa (19/7).

Sebelumnya, perseroan ini sempat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi ini tapi tidak kuorum. Persetujuan baru diperoleh setelah BLTZ melakukan RUPS lanjutan. Rencana yang disepakati adalah BLTZ bakal melepas 99,31 juta saham kelas C atau setara 22,73% dari modal ditempatkan dan disetor.

Nilai nominal Rp 100 per saham. Sementara, angka perolehan dana Rp 650,49 miliar diperoleh setelah rights issue ini menggunakan harga pelaksanaan Rp 6.550 per saham. Dalam pelaksanaannya, rights issue ini menggunakan rasio 17:1. Artinya, pemegang 17 saham lama memperoleh hak satu saham baru.

Rights issue ini juga memberikan efek dilusi sebesar 22,73%. PT Layar Prima menjadi anchor buyer dengan menyerap 1,98 juta saham baru yang dilepas. CJ CGV Co Ltd juga menyatakan komitmennya untuk menyerap 14,65 juta saham atau setara 14,75% dari saham baru yang terbit.

CJ CGV akan menjadi standby buyer jika masih ada saham yang tidak diserap pasar. Periode perdagangan saham rights issue BLTZ baru akan dimulai tanggal 20 Juli hingga 26 Juli mendatang.

Setelah semua duit segarnya masuk, sebesar Rp 250 miliar akan digunakan untuk membayar utang. Sisanya digunakan untuk merenovasi bioskop yang sudah ada atau justru membangun bioskop baru. Perseroan ini baru saja menambah bioskop di Manado, Sulawesi Utara. Bioskop anyar ini berlokasi di Grand Kawanua City Walk Manado.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×