kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BLTA ajukan permohanan pembukaan suspensi


Kamis, 14 Januari 2016 / 19:36 WIB
BLTA ajukan permohanan pembukaan suspensi


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah beberapa tahun bergelut dengan utang, PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akhirnya melakukan restrukturisasi dengan konversi utang menjadi saham melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek dahulu (non-HMETD) atau private placement pada Desember 2015 lalu. Setelah konversi utang, BLTA berharap sahamnya bisa kembali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham BLTA sudah dihentikan sementara (suspensi) sejak 25 Januari 2012 lalu, dan suspensi itu kembali diperpanjang pada 13 Februari 2013. Meski sudah disuspensi panjang, saham BLTA belum didelisting paksa (forced delisting).

Otoritas BEI masih akan menunggu proses restrukturisasi tersebut. "Belum sampai delisting karena BLTA masih dalam proses restrukturisasi," ujar Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI kepada KONTAN, Kamis (14/1).

Manajemen BLTA dalam materi paparan publiknya mengatakan, penerbitan saham baru atas konversi utang menjadi saham diestimasikan pada 31 Januari 2016 mendatang. Setelah itu, BLTA akan mengajukan permohonan kepada BEI untuk membuka perdagangan kembali saham BLTA. Harapannya, perdagangan saham BLTA bisa dimulai lagi pada 15 Maret mendatang.

BLTA akan lebih dulu mengatasi defisit modalnya yang menjadi syarat utama agar sahamnya bisa diperdagangkan lagi. Jika perdagangan saham bisa dimulai lagi, kreditur tanpa jaminan yang akan menerima saham baru di BLTA dan pemegang saham publik bisa mendapat kesempatan lagi untuk mendapatkan pengembalian melalui kepemilikan saham mereka di BLTA.

Sebagai informasi, pada 8 Januari lalu, BLTA sudah mendapat persetujuan BEI untuk mencatatkan saham barunya. Perseroan mengeksekusi konversi utang menjadi saham senilai Rp 13,5 triliun. Jumlah saham baru yang diterbitkan sebesar 11,93 miliar saham dalam perseroan sebagai hasil pelaksanaan transaksi.

Rinciannya, saham seri A sebanyak 9,7 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.158,48 per saham. Total dana yang diperoleh dari seri ini mencapai Rp 11,24 triliun. Kemudian, seri A sejumlah 2,22 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.023,32 per saham. Total dana dari penerbitan ini mencapai Rp 2,27 triliun.

BLTA juga sudah merampungkan pengalihan sebanyak 27 unit kapal kepada konsorsium kreditur mandated lead arranger (MLA), NewCo. Pengalihan ini bagian dari upaya untuk merestrukturisasi utang obligasi senilai US$ 584 juta. Penutupan MLA telah dilaksanakan pada 1 Desember 2015. Oleh karena itu, kapal-kapal dan aset yang telah ditentukan dialihkan kepada NewCo.

Pada 5 Januari 2016, armada BLTA berkurang menjadi 5 kapal dengan purchase option atas dua Kapal MLA. Nantinya BLTA tetap akan menyebar armadanya untuk mengembangkan bisnisnya kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×