kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blibli: Pasca IPO BELI, Grup Djarum Tidak Akan Keluar


Selasa, 18 Oktober 2022 / 18:42 WIB
Blibli: Pasca IPO BELI, Grup Djarum Tidak Akan Keluar
ILUSTRASI. Rencana IPO PT Global Digital Niaga atau Blibli.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten e-commerce, PT Global Digital Niaga Tbk alias Blibli meyakini setelah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Grup Djarum tidak akan melepaskan kepemilikan sahamnya.

Sekretaris Perusahaan Blibli Eric Winarta menjelaskan sejak awal perseroan berdiri, pihaknya selalu mendapatkan dukungan besar dari Grup Djarum dan punya hubungan erat dengan ekosistem lainnya.

Apalagi, lanjut dia, grup milik Hartono Bersaudara ini sudah terkenal terkenal dengan komitmen tinggi dalam jangka pandang pada entitas bisnisnya sehingga akan tetap memegang saham Blibli.

"Bisa dilihat dari struktur IPO, yang dikeluarkan adalah saham baru. Artinya Grup Djarum tidak berniat sama sekali untuk exit," ucapnya dalam konferensi pers, Selasa (18/10)

Seperti yang diketahui, perusahaan yang akan menggunakan ticker BELI bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham baru atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

Baca Juga: Jelang IPO, Ini Rapor Kinerja Blibli (BELI) di Semester I-2022

Dalam IPO ini, saham Blibli ditawarkan dengan rentang harga Rp 410-Rp 460 untuk setiap sahamnya. Dus, Blibli berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 8,17 triliun..

Eric menyebut dengan adanya IPO ini, Grup Djarum malah ingin bermitra dengan para pemegang saham publik untuk membagikan potensi upside ke depannya.

Ditambah Grup Djarum punya rekam jejak yang positif di pasar saham. Grup Djarum sudah punya dua perusahaan yang tercatat di bursa saham, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR).

Memang kalau dilihat BBCA berhasil menduduki pucuk saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Per Selasa (18/10), kapitalisasi BBCA mencapai Rp 1.023 triliun.

Berbeda dari IPO perusahaan e-commerce sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang menggunakan greenshoe untuk menjaga harga saham, Blibli memilih tidak menggunakan opsi itu.

"Di sini gak ada greenshoe karena memang dari segi struktur kami jauh lebih simple kalau dibandingkan perusahaan teknologi lainnya," tutur Eric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×