kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.302   14,00   0,09%
  • IDX 7.184   43,52   0,61%
  • KOMPAS100 1.030   3,74   0,36%
  • LQ45 782   3,00   0,38%
  • ISSI 236   2,07   0,89%
  • IDX30 404   1,59   0,39%
  • IDXHIDIV20 465   2,33   0,50%
  • IDX80 116   0,58   0,50%
  • IDXV30 119   1,44   1,23%
  • IDXQ30 129   0,39   0,30%

BKDI Gencar Gaet Anggota Bursa


Rabu, 30 September 2009 / 07:23 WIB


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Menjelang pembukaan pasar perdana pada akhir Oktober ini, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) makin gencar menggaet anggota bursa (AB). Setelah menarik 11 AB pada Juli lalu, BKDI kini merekrut delapan anggota lagi. Saat beroperasi nanti, BKDI akan memiliki minimal 19 AB.

Direktur Utama BKDI Megain Wijaya merinci, delapan anggota baru yang akan meramaikan perdagangan di bursa kompetitor Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) ini adalah Wilmar International, PT Palmas Asri, PT Sampoerna Agro Tbk, PT Smart Tbk, PT Salim Ivomas Pratama, PT Dutapalma Nusantara, Sinarmas Futures, dan PT Surya Dumai.

Sebenarnya BKDI telah memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) untuk melakukan perdagangan sejak awal Juli 2009. Tapi, target itu mundur.

BKDI menyatakan baru berencana memulai kegiatan perdagangannya pada akhir Oktober atau awal November nanti. Sebab, BKDI ingin menggelar pelatihan lebih dulu bagi AB. "Setidaknya pelatihan akan berlangsung dua sampai tiga minggu," ungkap Megain kepada KONTAN, kemarin (29/9).

Megain menambahkan, pelatihan itu akan berlangsung paling cepat pekan kedua Oktober mendatang. "Kita siap melakukan soft launching, tapi setelah pelatihan bagi para anggota bursa selesai," imbuhnya.
Pada awal perdagangan nanti, BKDI hanya akan menyediakan perdagangan kontrak berjangka untuk dua komoditas. Yakni, minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan emas.

Megain menjelaskan, pada masa-masa awal beroperasi, BKDI hanya akan menyediakan fasilitas perdagangan kontrak berjangka komoditas tanpa penyerahan fisik. Tapi, jika para pelaku menghendaki, BKDI juga siap untuk menyediakan fasilitas transaksi komoditas dengan mekanisme penyerahan fisik.

Sebelumnya, Megain menyatakan, di masa mendatang BKDI akan mengembangkan komoditas perdagangannya ke dalam tiga kelompok besar. Mereka adalah kelompok logam atau metal, energi, dan komoditas pertanian.

Di kelompok logam, BKDI akan akan fokus menggarap perdagangan timah. Sedangkan di kelompok energi, BKDI akan mengembangkan komoditas batubara. "Untuk komoditas pertanian, BKDI akan fokus pada komoditas kakao dan kopi," ujar Megain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×