kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.366   0,00   0,00%
  • IDX 7.175   20,61   0,29%
  • KOMPAS100 1.063   5,71   0,54%
  • LQ45 837   4,24   0,51%
  • ISSI 214   0,16   0,08%
  • IDX30 431   2,44   0,57%
  • IDXHIDIV20 512   0,90   0,18%
  • IDX80 121   0,58   0,48%
  • IDXV30 124   -0,12   -0,10%
  • IDXQ30 141   0,26   0,18%

Bitcoin Terus Cetak Rekor Baru, Ini yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi


Selasa, 17 Desember 2024 / 20:38 WIB
Bitcoin Terus Cetak Rekor Baru, Ini yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi
ILUSTRASI. Mata uang digital kripto:?Litecoin, Dogecoin,?Bitcoin, Ethereum, Shiba.?(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin terus mengukir rekor baru.Meski pemilu AS telah berlalu, tetapi aset kripto ini masih terus bergerak naik. 

Berdasarkan CoinMarketCap, Selasa (17/12), pukul 19:01 WIB, Bitcoin bertengger di US$ 106.777 per koin. Level tersebut meningkat 2,93% dalam sehari, sementara dalam setahun meroket 154,79%. 

Kenaikan ini pun mendorong BlackRock, perusahaan investasi global, merekomendasikan untuk investor mempertimbangkan alokasi sekitar 1% hingga 2% dari total portofolio investasi mereka ke bitcoin. 

Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad mengungkapkan bahwa bitcoin adalah aset investasi yang sangat berisiko karena volatilitas harganya. Dibanding langsung mengalokasikan 1% atau 2%, menurut Iskandar lebih baik investor mempertimbangkan dengan matang dan mengenali risiko toleransi dan risk appetite masing-masing.

"Do Your Own Research (DYOR). Pastikan sebelum berinvestasi tahu mengenai aset yang akan dibeli dan apa alasannya harus berinvestasi," jelasnya kepada KONTAN, Selasa (17/12). 

Baca Juga: Bitcoin Tembus US$ 107.000, Dipicu Dukungan Institusional dan Sentimen Positif

Selain itu, pastikan modal yang digunakan memang khusus untuk investasi, bukan mengambil uang yang harus dipergunakan sehari-hari. Di sisi lain, investor juga harus cermat berinvestasi di aplikasi yang resmi terdaftar di Indonesia dan berlisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), seperti PINTU. 

Semua strategi tersebut dilakukan karena kripto masuk dalam kategori instrumen investasi high risk dan high return.Iskandar menjelaskan bitcoin dalam 14 tahun terakhir memberikan return of investment (ROI) hingga 13 miliar persen. Namun dalam perjalanannya aset tersebut tidak terus menerus mengalami kenaikan, tetapi ada siklus bear market yang dihadapi. 

Misalnya di tahun 2022, bitcoin sempat turun ke harga US$ 16.000 setelah menembus all-time-high di tahun 2021 di harga US$ 69.000. Hal tersebut sempat membuat bitcoin diujung tanduk, dengan spekulasi yang menganggap aset digital ini akan turun menyentuh nol. Kendati saat ini harganya justru naik, bahkan per 17 Desember 2024 membuat rekor harga tertingginya di US$ 107.000 per koin. 

Baca Juga: Pernyataan Donald Trump Ini Bikin Pasar Saham AS Naik, dan Bitcoin Rekor US$ 106.446

Iskandar menyakini, ke depan, pasar kripto akan terus dalam tren bullish. Banyak pendukung positifnya pasar aset digital ini, misalnya dengan masuknya institusi dan produk ETF Bitcoin & ETF ETH yang menjadikan pasar kripto semakin banyak dijangkau oleh berbagai kalangan.

Iskandar mencermati produk ETF merupakan salah satu faktor besar yang menyumbang arus bersih dana yang masuk ke aset kripto BTC dan ETH. Selain itu, penurunan suku bunga dan kenaikan money supply juga menjadi faktor pendorong meningkatnya pasar kripto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×