kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Bitcoin Punya 100 Hari untuk Parabola atau Mengakhiri Bull Market


Kamis, 09 Oktober 2025 / 16:43 WIB
Bitcoin Punya 100 Hari untuk Parabola atau Mengakhiri Bull Market
ILUSTRASI. Bitcoin cryptocurrency with the green code from the Matrix movie projected onto it in Clermont Ferrand France on March 26 2020. 


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bitcoin (BTC) berpotensi memasuki fase “parabola” atau justru mengakhiri bull market-nya dalam 100 hari ke depan, menurut analisis volatilitas harga terbaru.

Trader Tony “The Bull” Severino menyoroti indikator Bollinger Bands, alat klasik untuk mengukur volatilitas sekaligus memprediksi pergerakan harga, yang kini menunjukkan “ketegangan” ekstrem pada timeframe mingguan.

Baca Juga: Belum Jenuh Beli, Bitcoin Diproyeksi Lanjut Naik Didukung Arus Dana ETF

Menurut Severino, Bitcoin menghadapi dilema breakout baru, baik ke atas maupun ke bawah.

“BTCUSD saat ini belum mampu menembus upper band dengan kekuatan signifikan. Berdasarkan pola konsolidasi sebelumnya, bisa butuh lebih dari 100 hari untuk breakout valid atau breakdown jika harga turun,” kata Severino.

Severino menekankan, sinyal kunci adalah breakout bersih melalui salah satu band dengan satu candle harian, meski peringatan head fake juga tetap ada.

Pergerakan terbaru di atas US$126.000, misalnya, bisa saja merupakan jebakan pasar sebelum tren sesungguhnya terbentuk.

Sementara itu, analis Rekt Capital menilai siklus harga BTC semakin panjang, bukan lebih pendek, sehingga kemungkinan Bitcoin sudah mencapai puncaknya saat ini rendah.

Ia juga menyinggung potensi dimulainya fase price discovery uptrend, yang bisa mendorong pergerakan harga lebih tinggi.

Baca Juga: Dominasi Bitcoin Mulai Melemah, Tanda-Tanda Altseason Dimulai?

Severino menyimpulkan, breakout Bollinger Bands mendatang berpotensi menentukan arah bull market: apakah Bitcoin akan melonjak secara parabola atau justru menutup tiga tahun rally yang matang?

Sebagai informasi, mengutip data Coinmarketcap Kamis (9/10/2025) pukul 16.38 WIB, harga bitcoin terpantau pada level US$121.807 atau turun 0,56% dalam 24 jam terakhir.

Selanjutnya: Andalkan 3 Kanal, Begini Strategi Bridgestone Genjot Penjualan Saat Industri Lesu

Menarik Dibaca: 5 Cara Mengatasi Kulit Kusam Akibat Polusi, Jangan Malas Eksfoliasi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×