kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bisnis PGAS masih akan melaju


Kamis, 09 April 2015 / 15:24 WIB
Bisnis PGAS masih akan melaju
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada sesi satu Jumat (27/10) tercatat di level 6.772.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan kinerja kurang menggembirakan di tahun lalu. Perusahaan berplat merah ini mencatatkan penurunan laba bersih 10,15% di 2014 menjadi US$ 722,75 juta. Padahal, di tahun sebelumnya laba bersih PGAS tercatat US$ 804,45 juta.

Analis Panin Sekuritas Fajar Indra berpendapat torehan kinerja PGAS di tahun lalu di bawah ekspetasinya. "Penurunan laba bersih berada di luar dugaan kami," tulisnya dalam risetnya yang dirilis pada 10 Maret 2015. Menurut dia, penurunan itu erat kaitannya dengan penurunan nilai aset minyak dan gas serta pembayaran beban bunga yang lebih tinggi. Kemudian, ia juga mencatat margin distribusi pipa menurun 5,0% yoy menjadi US$ 3,8 per mmbtu, sementara margin distribusi LNG hanya sekitar US$ 2,1 per mmbtu.

Meski turun, Fajar menyebutkan, PGAS masih membukukan kenaikan pendapatan 13,6% year on year (yoy) di 2014 menjadi US$ 3,4 miliar. Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan volume distribusi pipa sebesar 6,2% yoy menjadi 875 mmscfd. Lalu, juga dipengaruhi oleh telah beroprasinya FSRU Lampung di kuartal IV-2014 yang telah menghasilkan 40 mmscfd liquifed natural gas (LNG).

Mengenai ekspansi di tahun lalu, PGAS telah melakukan ekspansi di bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refilling Unit (MRU). Tercatat, selama tahun lalu PGAS telah membangun 5 SPBG dan 5 MRU. "Untuk tahun ini PGAS berencana membangun 16 SPBG dan MRU lagi," ungkap Irwan Andri Atmanto, Jurubicara PGAS kepada KONTAN, Kamis (9/4).

Analis Ciptadana Sekuritas Adrianus Bias Prasuryo mengatakan bidang SPBU ini cukup positif. Pasalnya, bisnis ini masih sesuai dengan bisnis utama perusahaan. Meski begitu, ia bilang bisnis SPBG PGAS saat ini masih berkontribusi kecil terhadap pendapatan total perseroan. Terhitung per Desember 2014, bisnis ini hanya berkontribusi sekitar US$ 468.135. "Tapi kami melihat, ini akan positif dalam jangka panjang seiring dengan alat transportasi yang menggunakan bahan bakar gas semakin berkembang," jelasnya.

Selain dari bisnis SPBG. Adrianus bilang, di tahun ini pertumbuhan volume distribusi gas PGAS berpeluang meningkat sejalan dengan FSRU Lampung yang sudah bisa berkontribusi penuh. Hal yang sama juga diutarakan Fajar. "Volume distribusi gas perseroan dapat tumbuh 5% yoy," tambah dia. Bahkan ia memperkirakan sumbangan dari segmen distribusi LNG itu dapat menyumbang sekitar US$ 2 sampai US$ 2,3 per mmbtu.

Namun sayangnya, Fajar menilai marjin distribusi PGAS tahun ini akan menyusut sekitar 10-15% menjadi sekitar US$ 3,3 sampai US$ 3,5 per mmbtu. Hal itu dikarenakan, telah selesainya periode perolehan make-up free dari Conocco Phillips yang sebesar US$ 1,84 per mmbtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×