kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bisnis data & internet dongkrak kinerja TLKM


Selasa, 04 Agustus 2015 / 10:14 WIB
 Bisnis data & internet dongkrak kinerja TLKM


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) selama semester pertama tahun ini masih positif. Di periode tersebut, pendapatan TLKM tumbuh 12,17% year-on-year (yoy) menjadi Rp 48,84 triliun. Pencapaian itu didorong pertumbuhan pendapatan data, internet & jasa teknologi informatika.

Mengutip laporan keuangan TLKM per 30 Juni 2015 yang dipublikasikan Senin (3/8), emiten telekomunikasi pelat merah ini meraup pendapatan data, internet & jasa teknologi informatika senilai Rp 22,01 triliun. Jumlah ini melonjak 20,5% dibandingkan realisasi pendapatan data di periode sama tahun lalu Rp 18,26 triliun.

Kinerja TLKM juga ditopang pendapatan telepon Rp 22,05 triliun, tumbuh 4,8% (yoy). Pendapatan interkoneksi menyumbang Rp 2,23 triliun atau turun 6,30% (yoy), pendapatan jaringan menyusut 18,40% (yoy) menjadi Rp 479 miliar dan pendapatan jasa telekomunikasi lain melompat 61,72% (yoy) menjadi Rp 2,07 triliun.

Meski pendapatan tumbuh signifikan, laba bersih TLKM stagnan atau hanya tumbuh tipis 2,20% (yoy) menjadi Rp 7,44 triliun selama semester pertama tahun ini. Alhasil, laba bersih per saham TLKM naik tipis dari posisi semester I 2014 senilai Rp 74,95 menjadi Rp 75,85 d semester I 2015.

Pertumbuhan tipis ini terjadi lantaran beban usaha dan beban keuangan TLKM meningkat cukup signifikan. Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi tercatat sebesar Rp 14,03 triliun, membengkak 30,2% dibandingkan realisasi semester I 2014 senilai Rp 10,77 triliun.

Adapun beban penyusutan dan amortisasi TLKM naik 7,7% (yoy) menjadi Rp 8,79 triliun. Sedangkan beban interkoneksi menyusut hingga 23% (yoy) menjadi Rp 1,95 triliun. Kemudian beban umum dan pemasaran naik 9,2% (yoy) menjadi Rp 2,06 triliun. Beban pegawai meningkat signifikan 23% menjadi Rp 5,89 triliun, sebagai dampak program pensiun dini, yang diikuti 576 karyawan Telkom dan 116 karyawan Telkomsel dengan total anggaran sebesar Rp 844 miliar.

"Program pensiun dini salah satu langkah menyeimbangkan komposisi workforce dan produktivitas human capital Telkom Group," ujar Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×