Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada kuartal III-2015, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat peningkatan pendapatan 25,6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,3 triliun. Perseroan juga berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 935,1 miliar atau naik 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 882,2 miliar.
Fikri Syuhada, analis Panin Sekuritas bilang, dari sisi laba bersihnya memang terbilang flat, hanya mengalami pertumbuhan 6%. "Tapi, secara garis besar, CTRA mengalami perbaikan yang signifikan," ujarnya dalam riset.
Pasalnya, laba bersih ini seiring dengan semakin banyaknya marketing sales yang dibukukan menjadi pendapatan. Artinya, kemampuan CTRA untuk mengkonversi penjualannya menjadi pundi-pundi pendapatan membaik.
Ini karena CTRA memiliki cakupan pasar yang luas baik secara geografis maupun dari sisi segmen pasarnya. CTRA memiliki portofolio hampir di semua titik di seluruh wilayah Indonesia.
Pembeli properti CTRA pun beragam, ada yang dari kelas menegnah ke bawah hingga menengah atas. Ini juga karena proyek-proyek CTRA memiliki target segmentasi pasarnya sendiri-sendiri.
Sehingga, kedua hal tersebut memberikan fleksibilitas dalam meluncurkan proyek-proyeknya baik secara geografis maupun tipe produk.
"Marketing sales CTRA memang sempat mencapai titik terendahnya pada Juli lalu. Tapi, dengan kemampuan dan cakupan pasar yang dimiliki CTRA, secara perlahan marketing sales CTRA mulai pulih dalam tiga bulan terakhir. Bahkan di Oktober 2015 CTRA berpotensi meraih marketing sales sebesar Rp 2 triliun melalui peluncuran sejumlah proyek barunya," tutur Fikri.
Dia merekomendasikan buy saham CTRA dengan target harga Rp 1.365 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
