kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bisnis AMRT di Filipina mulai beroperasi tahun ini


Senin, 19 Mei 2014 / 16:32 WIB
Bisnis AMRT di Filipina mulai beroperasi tahun ini
ILUSTRASI. Promo Superindo Weekday 26-29 Desember 2022.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berekspansi ke Filipina. Rencana tersebut dilakukan dengan menggandeng kerjasama dengan perusahaan lokal Filipina dan bakal terealisasi dalam waktu dekat ini.

"Diharapkan bisa beroperasi tahun ini, tapi untuk sementara kami bangun pusat distribusi terlebih dahulu," tandas Hans Prawira, Managing Director AMRT, (19/5).

Memang, AMRT tidak bisa serta-merta membangun gerai Alfamart di Manila, Filipina. Sebagai tahap awal, manajemen bakal membangun pusat distribusi terlebih dahulu.

Jika memiliki prospek yang baik, ke depannya tak menutup kemungkinan AMRT membangun gerai di sana. Dia masih enggan merinci berapa nilai investasi keseluruhan untuk realisasi rencananya tersebut.

Tapi yang jelas, anggaran ekspansi ke Filipina itu juga merupakan bagian dari anggaran belanja modal AMRT tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun.

Namun, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, JV ini awalnya dibentuk dengan penyetoran dana senilai US$ 2,07 juta untuk pendirian Alfamart Retail Asia Pte., Ltd. (ARA) di Singapura. Transaksi ini dilakukan pada tanggal 11 Februari lalu.

Transaksi lanjutan dilakukan pada tanggal 12 Februari 2014. Saat itu, AMRT melalui ARA menyetor sejumlah dana senilai US$ 1,94 juta untuk setoran modal awal Alfamart Trading Philippines Inc. (ATP).

Jika dirupiahkan, seluruh setoran dana tersebut memang relatif kecil, bahkan sangat kecil jika dibandingkan dengan anggaran belanja modal perusahaan. Sebab, sedari awal AMRT tidak berniat menjadi pemegang saham pengendali atas JV tersebut.

"Kami minoritas, karena pasti perusahaan lokal di sana yang sangat memahami kondisi pasar di Filipina, dan kami cenderung ke penyediaan teknologi terlebih dahulu," pungkas Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×