Reporter: Agus Triyono, Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah masih melanjutkan rebound di awal pekan ini. Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,04% menjadi 9.703 dibandingkan harga pada sesi penutupan akhir pekan lalu. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,04% menjadi 9.705.
Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Krisnandi mengatakan, penguatan yang terjadi hari ini cukup mengejutkan. "Ini mengejutkan dan mungkin itu disebabkan oleh penurunan permintaan dollar yang tidak seperti biasanya," kata Veni. Ia memperkirakan, kalau kondisi rupiah seperti kemarin bisa berlangsung sampai 28 Februari nanti, rupiah bisa menguat ke level Rp 9.700.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures menambahkan, penguatan rupiah saat ini ditopang oleh optimisme dilanjutkannya program stimulus fiskal oleh beberapa bank sentra di dunia. Optimisme ini dipicu oleh rilis beberapa data ekonomi Eropa yang menunjukkan hasil negatif. Menurut Zulfirman, penguatan saat ini hanya sementara.
Veni memprediksi, pergerakan rupiah, hari ini, cenderung menguat terbatas di 9.685-9.720. Sementara, Zulfirman memprediksi, rupiah masih akan menguat terbatas, di kisaran 9.670-9.720.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News